SURABAYA, BALIPOST.com – Guna bertahan hidup di tengah pandemi corona, seorang warga Kutisari Selatan, Gang II, Surabaya, melakukan kreativitas demi sesuap nasi. Tukang cukur rambut ini rela berkeliling dengan menggunakan baju APD untuk menemukan pelanggan yang mau dicukur rambutnya di tempat.
Profesi ini terpaksa dilakukan oleh Suyadi Kholik. Suyadi adalah satu dari ribuan buruh yang terdampak ganasnya COVID-19. Ia dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Suyadi harus banting setir menjadi seorang tukang cukur rambut keliling kampung. Agar tetap aman, lelaki ini menjalani profesi sebagai tukang cukur rambut keliling dengan menggunakan APD.
Ia menggunakan baju hazmat, masker, face shield, dan hand sanitizer. Dengan menggunakan sepeda motor serta perlengkapan alat cukur rambut yang ada di tasnya, Suyadi berkeliling mencari pelanggan di kawasan Kutisari, Surabaya hingga perbatasan Sidoarjo.
Dalam sehari, ia mengaku dapat lima hingga 10 pelanggan yang dicukur rambutnya dengan tarif 10 ribu hingga 12 ribu rupiah. Mencukur dengan menggunakan APD sendiri, menurut Suyadi, mendatangkan berkah tersendiri di tengah pandemi saat ini.
Selain dapat menjaga dirinya terhindar dari COVID-19, juga dapat mencegah penyebaran COVID-19 di pelanggannya.
Sebelum melakoni jasa potong rambut keliling ini, Suyadi juga memiliki tempat potong rambut di kawasan Tropodo, Sidoarjo. Namun, sejak pandemi COVID-19 merebak tempat potong rambutnya sepi pengunjung.
Ia pun terpaksa beralih menjadi tukang potong rambut keliling. Suyadi pun berharap wabah ini dapat segera usai dan roda perekonomian kembali normal. (Farid Armand/Surabaya TV)