MADRID, BALIPOST.com – Spanyol pada Kamis (28/5) menyatakan melangkah lebih jauh untuk melonggarkan karantina wilayahnya pada minggu depan. Dikutip dari AFP, setidaknya 70 persen dari populasi penduduk akan diizinkan untuk pergi ke restoran, kolam renang, dan pusat perbelanjaan.
Spanyol melaporkan 38 kasus kematian dan 182 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhir. Sementara itu, total kasus kematian di Spanyol mencapai 27.119 orang dan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 237.906 orang.
“Data-data menunjukkan perkembangan yang sangat positif,” kata Kepala Pusat Koordinasi Kesehatan dan Kedaruratan, Fernando Simon.
Spanyol memberlakukan karantina wilayah yang ketat, namun mulai melonggarkan batasan-batasan sejak 11 Mei dan secara bertahap akan dilonggarkan hingga akhir Juni.
Mulai Senin (1/6), sejumlah wilayah baru di negara itu akan diizinkan membuka kembali kolam renang, meskipun masih ada pembatasan jumlah pengunjung. Pantai juga akan dibuka, namun pengunjung harus menjaga jarak paling tidak 2 meter dari pengunjung lainnya.
Tahap kedua ini akan berlaku di Andalusia dan Valencia, sebagian besar Catalonia, juga Balearic dan Kepulauan Canary.
Setidaknya 70 persen populasi penduduk di Spanyol akan terdampak oleh pemberlakuan fase baru ini. Auditorium, teater, dan bioskop juga diizinkan beroperasi kembali dengan syarta hanya terisi 30 persen dari kapasitasnya.
Pusat perbelanjaan juga akan diizinkan beroperasi kembali namun mengurangi kapasitasnya sebesar 40 persen. Restoran juga diizinkan untuk melayani pengunjung di dalam ruangan.
Sepertiga dari populasi atau warga yang tinggal di dua daerah terdampak paling parah, yakni Madrid dan Barcelona, masih akan menjalani fase pertama. (Diah Dewi/balipost)