Ilustrasi petugas dari Disdik memberikan informasi terkait PPDB kepada masyarakat. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Bangli tahun ini akan diselenggarakan secara online. Pendaftaran dengan sistem online ini baru pertama kali dilaksanakan. Sesuai jadwal, PPDB akan dilaksanakan bulan depan.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli Nengah Sukarta, Jumat (29/5) mengaku pihaknya telah mempersiapkan petunjuk teknis dan kelengkapan lainnya terkait pelaksanaan PPDB. “Kami juga sudah lakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah,” terangnya.

Dikatakan Sukarta, aplikasi yang digunakan untuk PPDB online difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Melalui aplikasi itu, para orang tuanya bisa mendaftarkan anaknya ke sekolah yang dituju. Karena online, pendaftaran bisa dilakukan dari manapun asalkan tersedia jaringan internet. “Di Bangli sepertinya hanya beberapa wilayah saja yang masih blank spot. Kalau di tempat tinggalnya sulit akses internet nanti bisa ke tempat lain cari jaringan internet. Yang peting tidak berkumpul,” terangnya.

Baca juga:  Ganding Jalani ‘’Try Out’’ ke Korea

Sesuai petunjuk teknis, PPDB SMP dibagi dalam empat jalur. Yaitu jalur zonasi dengan porsi 50 persen, jalur prestasi (akademik dan non akademik) 30 persen, afirmasi 15 persen dan perpindahan tugas orang tua 5 persen.

Sukarta tak menampik dalam pelaksanaan PPDB setiap tahunnya selalu ada riak-riak karena masyarakat memilih sekolah sesuai dengan keinginannya tanpa berpedoman dengan aturan yang ada. Dalam pelaksanaan PPDB tahun ini pihaknya berharap semua masyarakat agar menghormati aturan dan prosedur yang telah dibuat pemerintah. “Pada prinsipnya semua sekolah itu sama satu dengan yang lainnya. Tapi masih ada budaya kayak bebek. Satu ke sana, semuanya ke sana,” terangnya.

Baca juga:  Dishub Bali Usulkan Revisi Perda Nomor 9 Tahun 2000

Disebutkannya ada tiga sekolah yang biasanya sering menjadi perhatian dalam pelaksanaan PPDB. Yakni SMPN 1 Bangli, SMPN 1 Susut dan SMPN 1 Kintmani. “Masalahnya banyak masyarakat yang ngotot mendaftarkan anaknya ke sana,” ujarnya. Dia menambahkan dalam pelaksnaan PPDB Disdikpora Bangli telah mencatat daya tampung masing-masing sekolah. Pihaknya berharap setiap sekolah memperhatikan daya tampung yang dimiliki. (Dayu Rina/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *