Pemeriksaan rutin yang dilakukan di Pelabuhan Gilimanuk. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Pascalebaran atau arus balik ke Bali dari Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk menurun dibanding tahun lalu. Dari data yang dihimpun data produksi di ASDP Ketapang-Gilimanuk, selama empat hari sejak Lebaran (hari H) tercatat 5.432 orang penumpang yang menyeberang dari Ketapang ke Bali.

Bila dibandingkan dengan arus balik tahun lalu, jauh menurun. Pada 2019 lalu, selama empat hari pascalebaran mencapai 149.755 orang penumpang.

Baca juga:  Dewan Dorong Rapid Test Diperluas ke Seluruh Pasar Tradisional

Selain kondisi COVID-19 juga diterapkannya syarat masuk ke Bali yang cukup banyak, seperti surat keterangan rapid test non reaktif yang masih berlaku, surat penerima (penjamin) untuk perjalanan ke Bali dan surat pernyataan, menjadi alasan menurunnya jumlah kedatangan.

Dari pantauan di Pelabuhan Gilimanuk, lebih lengang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di masa arus mudik. Bahkan dari data harian dari Kamis (28/5) hingga Jumat (29/5), baru sekitar 52 unit kendaraan roda dua yang masuk.

Baca juga:  Penyeberangan Selat Bali Kembali Buka-Tutup

Sedangkan untuk penumpang sebanyak 1.987 orang dan roda empat mencapai 1.463 unit. Bila dibandingkan dengan hari yang sama pada arus balik lalu, turun sangat drastis.

Di waktu yang sama tahun 2019, kendaraan yang masuk roda dua mencapai 10.970 unit sehari. Begitu juga dengan roda empat pada hari yang sama di tahun 2019 mencapai 7.054 unit. Penumpang dalam sehari hingga 61.532 orang.

Baca juga:  Komang Harik Berupaya Rebut Tiket PON di Jakarta

Dari pengamatan beberapa orang penumpang yang masuk terpaksa dipulangkan lantaran tidak melengkapi surat yang sejatinya sudah diperiksa di Ketapang. Beberapa mengaku naik travel dan diturunkan sebelum di Pelabuhan Ketapang dan bisa naik kapal. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *