Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah kasus baru positif COVID-19 di Bali masih cukup tinggi. Meski tidak mencapai puluhan kasus seperti kemarin, pada Sabtu (30/5) ini, tambahannya mencapai belasan orang.

Berdasarkan data per 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 455 orang. Ini artinya ada penambahan 12 kasus baru dari sehari sebelumnya, yakni sebanyak 443 orang.

Sementara itu, untuk kasus sembuh juga bertambah. Kumulatifnya 328 orang. Ini artinya ada penambahan sebanyak 8 pasien sembuh dari kumulatif sebelumnya yang mencapai 320 orang.

Baca juga:  Jika Kasus COVID-19 Masih Terus Bertambah, Penutupan "Pintu" Wisman Berpotensi Diperpanjang

Budaya Baru

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya, sudah banyak fasilitas yang disiapkan, salah satunya konsultasi medis lewat online. Ini, katanya, harus menjadi budaya baru bagi masyarakat dalam mengakses konsultasi medis.

Ia mengatakan sudah bukan saatnya lagi untuk berpikir egois. Karena peraturan yang dibuat untuk kebaikan bersama.

Terkait penyebaran COVID-19, ia mengatakan kumulatif ada 300 ribuan spesimen yang dites. “Hari ini ada sebanyak 11.361 spesimen yang dites,” katanya.

Baca juga:  Tiga Patahan Ditemukan, Buleleng Rawan Gempa dan Tsunami

Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 35 laboratorium. Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 557 orang kasus. Sehingga kumulatif menjadi 25.773 kasus.

“Ada lima provinsi yang ditemukan kasus positif yang cukup tinggi hari ini. Salah satunya Jawa Timur. Juga DKI Jakarta,” ujarnya.

Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 523 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 7.015 pasien. Kasus meninggal bertambah 53 orang sehingga total kasus menjadi 1.573 orang.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Masih Tinggi, Ada di Atas 260 Orang

Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 47.715 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 12.832 orang.

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sudah 414 kabupaten/kota yang terdampak. “Kita harus melakukan perubahan prilaku karena kita tahu vaksinnya belum ditemukan sama sekali. Kita bisa dan kita pasti bisa,” tegasnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *