DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 tak menyurutkan pelaksanaan Bulan Bung Karno oleh DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Bali bersama DPC PDI-P kabupaten/kota se-Bali. Bulan Bung Karno dibuka dengan peringatan Hari Lahir Pancasila yang ditandai dengan upacara bendera, Senin (1/6).
Selain itu, dilakukan penyerahan bantuan 30 ton beras secara simbolis di Sekretariat DPD PDI-P Bali. Penyerahan bantuan beras secara simbolis oleh Ketua DPD PDI-P Bali kepada DPC kabupaten/kota dilakukan dengan menerapkan social distancing.
Nantinya, beras tersebut akan dibagikan kepada lembaga sosial seperti panti jompo, panti asuhan, penyandang disabilitas, serta lansia yang tidak produktif dalam kegiatan bakti sosial, 6 Juni mendatang. Ketua DPD PDI-P Bali, Wayan Koster mengatakan beras tersebut merupakan produksi para petani yang ada di Kabupaten Tabanan dan Jembrana.
“Kemudian berasnya juga dibranding khusus sesuai visi pembangunan daerah, Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Jadi berasnya dipastikan berkualitas dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Pelaksanaan Bulan Bung Karno mulai 1 Juni hingga 30 Juni mendatang, lanjut Koster, sesuai arahan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDI-P bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital, Prananda Prabowo. Rangkaian Bulan Bung Karno terdiri dari, hari lahir Pancasila 1 Juni, hari lahir Bung Karno 6 Juni, dan wafatnya Bung Karno 21 Juni.
“Kami ditegaskan untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penguatan seni dan budaya diikuti oleh para generasi muda,” terangnya.
Menurut Koster, Bulan Bung Karno tidak hanya dilaksanakan di partai, tapi juga selaku petugas partai di eksekutif Pemprov Bali dan kabupaten/kota. Pihaknya mendorong agar pemerintah kabupaten/kota se-Bali menyelenggarakan Bulan Bung Karno.
Mengingat, Bung Karno adalah bapak bangsa, pendiri negara dan juga proklamator RI. “Jadi sepantasnya kita memperingati dengan baik sebagai generasi penerus yang bertanggung jawab,” jelas Gubernur Bali ini.
Selama sebulan ini, lanjut Koster, akan dilaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kedaulatan pangan sebagai perwujudan Tri Sakti Bung Karno. Diantaranya lewat kegiatan sosialisasi tentang pengolahan bahan pangan substitusi beras berdasarkan resep Mustika Rasa warisan Bung Karno bekerjasama dengan Indonesian Chef Association (ICA) Bali, serta sosialisasi tentang pemanfaatan lahan kosong (kebun sayuran rakyat, red).
Sosialisasi dikemas secara virtual yang nanti diunggah pada sosial media. “Bulan Bung Karno pelaksanaannya menyesuaikan kondisi pandemi COVID-19 karena itu dilaksanakan secara virtual,” jelasnya.
Koster menambahkan, akan ada pentas seni dan seminar virtual. Kemudian lomba-lomba seperti lomba vlog tentang cara penanggulangan COVID-19, lomba pidato tentang Bung Karno, lomba musikalisasi puisi-puisi Bung Karno, serta lomba melukis dengan tema Bung Karno.
Seluruh lomba juga memanfaatkan teknologi informasi. Di sisi lain, mantan anggota DPR RI ini mengapresiasi semua petugas partai di DPD, DPC, ranting dan anak ranting serta di eksekutif dan legislatif yang semuanya bergotong royong dalam penanganan COVID-19.
“Saya mengapresiasi kinerja kader-kader PDI-P selama pandemi ini luar biasa dan apa yang dikerjakan tidak begitu dipamerkan,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)