GIANYAR, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gianyar mengambil langkah cepat melakukan tracing terhadap kontak erat anak yang meninggal terkonfirmasi positif COVID-19. Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, I Made Gede Wisnu Wijaya, Senin (1/6), mengatakan tim telah melakukan investigasi ke Serongga Kelod.
Pihaknya sudah berkoordinasi ke Kepala Puskesmas Gianyar 1, Bidan Desa, dan Prajuru yang merupakan Satgas Gotong Royong Desa Serongga Kelod. Tim, lanjutnya, juga sudah menuju rumah duka untuk memberikan penjelasan dan sekaligus melakukan kontak tracing. “Disepakati pada 2 Juni 2020, pukul 09.00 WITA, dilaksanakan swab bagi keluarga yang kontak erat sebanyak 4 orang,” jelasnya.
Ia merinci keempat orang yang akan dites swab itu adalah kedua orangtua, adik almarhum yang masih balita dan tante yang merawat dan menjaga pasien. Untuk anggota keluarga dan kerabat yang terlibat dalam prosesi pemakaman masih dilakukan pendataan untuk dilakukan rapid test. “Hasil koordinasi dengan Perbekel Desa Serongga, tokoh masyarakat dan Koordinator Satgas Gotong royong Desa Serongga disepakati untuk melakukan isolasi mandiri mengacu pada protokol kesehatan. Dan untuk disinfektan di areal rumah sudah dikoordinasikan dengan Camat Gianyar dan rencana besok akan dilaksanakan,” sebut Wisnu.
Sebelumnya, seorang pasien anak yang hasil tes swabnya keluar pada Senin (1/6) ini dinyatakan positif COVID-19, meninggal dunia. Anak berusia 12 tahun berjenis kelamin laki-laki ini meninggal pada 30 Mei 2020 saat mendapat perawatan di RSUP Sanglah.