DENPASAR, BALIPOST.com – Pemprov Bali melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga telah menyiapkan protokol pendidikan untuk memasuki era baru dalam kaitan new normal. Skemanya dibahas bersama Gubernur serta Badan Riset dan Inovasi Daerah.
Mengingat, tahun ajaran baru tetap akan dimulai per 12 Juli mendatang. “Tahun ajaran baru sudah ada dalam kalender pendidikan dan semua sudah pengumuman kelulusan. Hanya metodenya apakah online atau tatap muka, itu yang masih menunggu Gugus Tugas yang lebih paham situasi dan kondisi,” ujar Kepala Disdikpora Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa ditemui di DPRD Bali, Selasa (2/6).
Sekiranya nanti dunia pendidikan dibuka secara bertahap, Boy mengaku sudah siap dengan protokol kesehatan. Skema yang disiapkan antaralain, tidak semua anak nantinya mengikuti kegiatan tatap muka di sekolah.
Namun sebagian ada yang belajar dari rumah atau memakai sistem shift. Kemudian, mereka wajib memakai masker, membawa hand sanitizer dan lainnya. “Kalaupun dia bersekolah harus diatur penjarangan kursinya agar jaga jarak. Misalnya hari Senin, cukup kelas 1 saja yang ke sekolah, hari Selasa kelas 2, terus begitu,” imbuhnya.
Menurut Boy, skema ini disiapkan semata-mata agar para peserta didik atau siswa jangan sampai terpapar COVID-19. Pihaknya tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan mereka.
Walaupun tahun ajaran baru tidak bisa diundur, tapi ada kemungkinan para siswa mulai kembali ke sekolah lagi di akhir tahun. “Karena sudah meluluskan soalnya, jadi tahun ajaran baru sudah pasti. Tidak akan diubah lagi,” jelasnya. (Rindra Devita/balipost)