MANGUPURA, BALIPOST.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung atau PDAM Badung, memasang wastafel di area publik di Gumi Keris. PDAM telah menganggarkan dana sosial sekitar Rp 300 juta untuk pengadaan tempat cuci tangan di 54 titik.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Ketut Golak, saat ditemui Selasa (2/6), mengatakan, wastafel umum akan dipasang di pasar-pasar dan layanan publik. Kegiatan yang dilakukan ini adalah bagain dari corporate social responsibility (CSR) PDAM Badung untuk masyarakat. “Kami memasang wastafel portable untuk masyarakat umum khususnya di pasar-pasar, dan saat ini sudah ada 54 titik. Sebab, kami juga ikut bertanggung jawab dalam melakukan pencegahan wabah COVID-19 sehingga masyarakat cepat terhidar dari wabah yang sangat cepat ini,” ujarnya.
Terkait pendapatan selama pandemi COVID-19, pejabat asal Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi ini tak menampik adanya penurunan. Penurunan ini terutama disebabkan subsidi untuk meringankan beban pelanggan. “Iya, terjadi penurunan tapi bukan masalah untung dan rugi namun lebih kepada membantu meringankan beban masyarakat,” katanya.
Dijelaskan, terdapat 59.975 sambungan langsung atau pelanggan atau setara dengan 359.850 orang yang disubsidi. Bila kebijakan itu dirupiahkan, maka kebijakan tersebut senilai Rp7,9 miliar selama tiga bulan dengan rata-rata per bulan pembebasan beban penggunaa air minum senilai Rp 2,6 miliar lebih. “Masyarakat harus paham, bukan gratis sepenuhnya tapi hanya 10 meter kubik. Lebih dari itu dikenakan biaya. Sebab, sudah dihintung untuk rumah tangga 10 meter kubik cukup untuk kebutuhan sehari-hari, seperti untuk masak dan MCK,” terangnya. (Parwata/balipost)