DENPASAR, BALIPOST.com – Masih terus bertambah. Jumlah kasus positif COVID-19 di Bali pada Selasa (2/6).
Berdasarkan data per 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 487 orang. Ini artinya ada penambahan 5 kasus baru dari sehari sebelumnya, yakni sebanyak 482 orang.
Pada hari ini, kasus sembuh masih bertambah. Kumulatifnya 342 orang. Ini artinya ada penambahan sebanyak 8 psien sembuh dari kumulatif sebelumnya yang mencapai 334 orang.
Kebiasaan Baru
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya, mengatakan adaptasi kebiasan baru ini wajib dilakukan. Ia pun mengatakan beberapa saat yang akan datang, banyak daerah secara bertahap mengimplementasikan kebiasaan baru ini.
“Ini bukan sebuah euforia yang diekspresikan dan merasa bebas untuk bertindak dengan mengabaikan protokol kesehatan. Kami minta pada keluarga melindungi anggota keluarganya. Walaupun ada pusat perbelanjaan yang dibuka, bukan berarti dengan bebas membawa orangtua yang memiliki penyakit comorbid maupun anak-anak yang rentan terpapar,” ujarnya.
Terkait penyebaran COVID-19, ia mengatakan pada Selasa ini per pukul 12.00 WIB spesimen yang diperiksa mencapai 9.049 spesimen. Sementara yang belum diperiksa mencapai seribuan spesimen. “Untuk kumulatif ada 342.466 spesimen yang dites,” kata Yurianto.
Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 35 laboratorium. Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 609 sehingga kumulatifnya mencapai 27.549 kasus.
Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 298 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 7.935 pasien. Kasus meninggal bertambah 22 orang sehingga total kasus menjadi 1.633 orang.
Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 48.023 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.213 orang.
Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sudah 417 kabupaten/kota yang terdampak. “Banyak kasus menurun di berbagai provinsi. Namun juga masih ada proses penularan yang terjadi. Oleh karena itu mari kita kukuhkan niat kita, komitmen kita untuk menjalankan protokol kesehatan dalam kebiasaan yang baru,” katanya. (Diah Dewi/balipost)