Ilustrasi. (BP/Suarsana)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus baru positif COVID-19 di Bali masih terus bertambah pada Selasa (2/6). Meski jumlahnya relatif kecil dibandingkan tren penambahan kasus baru dalam sepekan terakhir, namun tetap saja jumlah transmisi lokal masih mendominasi.

Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Bali, Dewa Made Indra, kumulatif kasus yang ditangani Bali sebanyak 487 atau bertambah 5 kasus dari sehari sebelumnya. Penambahan kasus baru ini adalah seluruhnya WNI.

Dilihat dari kategori penularannya, terdiri dari 1 orang imported case dan 4 orang transmisi lokal. Kasus sembuh juga bertambah sebanyak 8 orang sehingga total pasien sembuh mencapai 342 orang dari sebelumnya 334 pasien.

Sedangkan untuk kasus aktif (masih dirawat), berjumlah 140 orang. Mereka berada di 8 rumah sakit, dan tempat karantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering.

Jika dilihat dari penyebarannya di https://pendataan.baliprov.go.id, ada dua daerah yang menyumbangkan kasus baru pada Selasa. Kedua daerah ini adalah Denpasar dan Buleleng. Bahkan untuk Denpasar, seluruh kasus barunya adalah transmisi lokal.

Baca juga:  Cari KRI Nanggala-402, Panglima TNI Sebut Tiga Negara Sudah Kirim Bantuan

Untuk penyebaran kasus positif COVID-19 di Bali, Denpasar kini menduduki posisi teratas kembali setelah sebelumnya posisi ini dua hari berturut-turut diisi bersama dengan Bangli. Kumulatif kasus di Denpasar mencapai 99 orang, bertambah 3 orang dari sebelumnya.

Sementara itu, Bangli kini ada di posisi kedua dengan jumlah warga terjangkit 96 orang. Buleleng mengekor di posisi ketiga dengan jumlah warga positif mencapai 91 orang, bertambah dua warga positif.

Badung ada di posisi keempat dengan 55 kasus. Kemudian Gianyar di posisi kelima dengan jumlah 34 kasus. Karangasem di posisi keenam dengan jumlah kasus 31 orang.

Ketujuh adalah Klungkung yang kini jumlah warga terjangkitnya mencapai 27 orang. Lalu, Tabanan ada di posisi kedelapan dengan 20 kasus. Posisi kesembilan adalah Jembrana dengan jumlah 17 kasus.

Baca juga:  Jika Pariwisata Tetap Ditutup, Bantuan Stimulus Tak Efektif  

Terus Bertambah

Denpasar merupakan satu-satunya daerah di Bali yang memiliki Perwali Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Sejak diberlakukannya PKM per 15 Mei lalu, hingga 18 hari terakhir, jumlah kasus baru COVID-19 justru terus bertambah.

Dari catatan balipost.com, pada saat dimulai pemberlakuan PKM pada Jumat (15/5), Denpasar menambah dua kasus positif. Salah satunya transmisi lokal tertular dari orangtuanya berdomisili di Desa Dangin Puri Klod.

Saat itu, jumlah kasus positif kumulatif di Denpasar mencapai 65 orang. Namun per 2 Juni 2020, kumulatifnya sudah mencapai 99 orang atau hampir mencapai 100 pasien.

Terdapat penambahan kasus positif sebanyak 34 orang dalam waktu 18 hari sejak PKM berlangsung. Jenisnya didominasi transmisi lokal dengan jumlah 25 orang. Profesi yang menonjol dari sejumlah kasus transmisi lokal dalam 18 hari terakhir ini di Denpasar adalah tenaga medis, bahkan ada beberapa dokter yang positif COVID-19.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Meningkat, Bali Sudah Punya Jurus Pemulihan Ekonomi

Dilihat dari total kasus transmisi lokal di Bali yang saat ini mencapai 217 orang, Denpasar kini menduduki posisi kedua, menggeser Bangli yang sebelumnya ada di posisi itu.

Pada jenis transmisi lokal, Buleleng masih menduduki posisi teratas dengan jumlah warga terjangkit 61 orang, bertambah 1 warga dari sehari sebelumnya. Posisi kedua kini dipegang Denpasar dengan jumlah 46 orang, bertambah 3 kasus dari sebelumnya.

Kemudian posisi ketiga adalah Bangli dengan kumulatif 45 kasus. Posisi keempat adalah Badung dengan total kasus 32 orang.

Kelima adalah Karangasem dengan jumlah 15 orang. Klungkung menduduki posisi keenam dengan 8 kasus. Posisi ketujuh adalah Gianyar dengan 6 kasus.

Kedelapan adalah Tabanan dengan 3 kasus. Sedangkan Jembrana ada di posisi kesembilan dengan 1 kasus. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *