MANGUPURA, BALIPOST.com – Kalangan DPRD Badung meminta pemerintah memperhatikan serius kasus COVID-19, terutama yang terjadi di Desa Werdi Bhuwana, Mengwi. Saat ini, berdasarkan data Dinas Kesehatan Badung, kumulatif kasus di klaster itu mencapai 17 orang.
Wakil Ketua DPRD Badung I Wayan Suyasa, Rabu (3/6), mengatakan, kasus positif COVID-19 di Desa Werdi Bhuwana harus menjadi atensi khusus pemerintah. Begitu juga atensi bagi masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. “Kami mendukung dan mendorong pemerintah segera mengambil kebijakan demi menghindari kasus COVID-19 semakin meluas,” ungkapnya.
Menurutnya, komunikasi dengan para tokoh dan masyarakat yang ada di desa juga penting, sehingga warga meresa terayomi. Dengan demikian, warga setempat dapat tetap menjaga situasi tetap kondusif meski mereka tengah fokus pada upaya pencegahan penularan virus.
Ketua Komisi IV DPRD Badung I Made Sumerta juga meminta supaya ada koordinasi intensif antarinstansi terkait termasuk dengan pemerintah desa dalam menyikapi kasus di Desa Werdi Bhuwana. “Dengan bertambahnya kasus yang terjadi, sekarang harus segera dibicarakan. Karena ini juga menyangkut warga adat, ya dikomunikasikan dengan adat di sana juga,” katanya.
Politisi asal Desa Pecatu, Kuta Selatan ini mengatakan, jika harus melakukan karantina wilayah guna memutus mata rantai COVID-19, itu tidak masalah jika dilakukan. “Memang begitu (karantina wilayah, red) kalau berbicara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Namun, sekali lagi tentu ini harus dikomunikasikan lebih lanjut dengan para tokoh yang ada di desa,” harapnya. (Parwata/balipost)