SURABAYA, BALIPOST.com – Kewaspadaan terhadap COVID-19 perlu ditingkatkan. Pasalnya, penularan virus ini tak mengenal usia.
Jika sebelumnya disebutkan anak-anak lebih kebal terhadap paparan virus ini, namun di Surabaya ada 127 anak terpapar. Ini menunjukkan COVID-19 menyerang berbagai lini usia.
Ketua Tim Gugus Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr. Joni Wahyuhadi menyebutkan di Jatim ada 1,75 persen pasien positif yang masih kategori anak-anak.
Para orangtua diminta lebih waspada terhadap anaknya. Dari data Dinas Kesehatan Kota Surabaya, ada 127 kasus anak-anak yang terpapar COVID-19. Rinciannya, usia 0 hingga 4 tahun ada 36 kasus, usia 5 hingga 14 tahun sebanyak 91 kasus.
Joni menyatakankan dari data statistik Tim Gugus Kuratif, di tingkat balita hingga anak-anak, ada 1,75 persen anak kurang dari 5 tahun yang terpapar. Usia 6 hingga 9 tahun ada persentase penularan sebanyak 2,53 persen.
Meski angka ini terbilang rendah, ia mengatakan tetap perlu diperhatikan karena ada balita yang terpapar, biasanya karena faktor di lingkup keluarga ada yang terpapar. Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo ini juga menyebutkan dari data demografi, virus ini paling banyak menyerang laki-laki. Persentasenya 54 persen.
Sementara, persentase perempuan sebanyak 46 persen. Kategori usia yang mudah terpapar urutan pertama dengan persentase 11 persen, yakni usia 40 hingga 49 tahun. Urutan kedua dengan persentase 9,8 persen yakni usia 50 hingga 60 tahun.
Hal ini, kata Joni, lantaran banyak di usia tersebut yang metabolismenya rendah dan rentan memiliki riwayat penyakit. Seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan paru-paru. (Feri Saputra/Surabaya TV)