DENPASAR, BALIPOST.com – Skuad Bali United hampir 2,5 bulan berlatih di rumah masing-masing tanpa latihan bersama di bawah pengawasan langsung pelatih kepala Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues, yang akrab disapa Teco. Para pemain hanya berlatih fisik dan stamina tanpa sentuhan bola. Padahal, guna menghadapi sebuah pertandingan, minimal para pemain berkumpul guna latihan bersama selama sebulan.
Media Officer (MO) Bali United, Alexander Maha Putra Oemanas, di Denpasar, Rabu (3/6) menuturkan, Teco setuju dengan usulan dokter Timnas, yang menganjurkan supaya para pemain tetap berkumpul dalam satu hotel, supaya lebih aman dan tidak perlu pemain terbang ke luar hotel. Hal ini juga dilakukan pebasket Amerika yang berkompetisi di ajang NBA, namun khusus untuk pesepak bola Indonesia perlu diperhatikan fasilitas dan sarana yang ada. “Seluruh pebasket di AS berkumpul dalam satu hotel di Disneyland, dan memang fasilitasnya sangat memadai,” tutur Alexander.
Selama ini pelatih Teco hampir tiga bulan tinggal di rumah. Dia sering memutar kembali video rekaman penampilan tim Serdadu Tridatu, ketika melakoni kompetisi di Asia maupun Liga 1 Indonesia. “Teco sering menonton rekaman video penampilan asuhannya, sekaligus mengevaluasi pola permainan, berikut skill-ball individu masing-masing asuhannya,” ucap Alexander.
Diceritakan, pelatih Teco pertama kali datang ke Indonesia pada 2003, dan kala itu kompetisi profesional di Tanah Air, di dominasi pemain impor asal Afrika. Akan tetapi, seiring perjalanan waktu, kini Kompetisi Liga 1 justru dimarakkan legiun asing asal Eropa, dan hasilnya cukup menggembirakan. Misalnya, Persija Jakarta juara Liga 1 2018 diperkuat Simic, sedangkan Bali United juara musim 2019 juga bermaterikan sederet pemain Eropa.
Teco juga mengapresiasi bintang Piala Dunia yang pernah merumput di Indonesia, seperti Mario Kempes (Argentina) dan Roger Mila (Kamerun). Bahkan, warga Australia yang menonton Piala Dunia tertarik dengan penampilan Roger Mila yang membela Timnas Kamerun. (Daniel Fajry/Balipost)