DENPASAR, BALIPOST.com – Gempabumi melanda NTB pada Rabu (3/6). Peristiwa ini, menurut BMKG, terjadi pada pukul 22.54 WIB.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, ST.,Dipl. Seis., M.Sc., analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,7 SR. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7.08 LS dan 116.87 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 162 km arah Timur Laut Kota Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB pada kedalaman 653 km.

Baca juga:  Tak Hanya Harus Taat Prokes, Pandemi Lahirkan Cara-cara Baru Mengajar

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun dan mendatar (oblique normal fault).

Dikatakan guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Denpasar, Kuta, Mataram, dan Lombok Barat dengan skala III MMI, dan Sumbawa Barat II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Ini, Hasil Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Pemilu 2024
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *