MANGUPURA, BALIPOST.com – Tim PMI Badung mengenakan APD lengkap mengevakuasi jasad karyawan restoran China, Bayu Agung Setiawan (26) di Klinik Rahayu Asih, Jalan Uluwatu II, Jimbaran, Kuta Selatan (Kutsel), Rabu (3/6) malam. Sebelum meninggal, korban asal Nganjuk, Jawa Timur, sempat muntah-muntah dan mengeluh dadanya sesak.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Kamis (4/6) mengatakan, terkait kejadian tersebut telah diminta keterangan dua saksi, Merrys Margaretha (34) dan Agung Wahyudi (37). “Mereka (saksi) ini sepasang kekasih dan kos di Jalan Uluwatu II Gang Kubu Alit, Kuta Selatan,” ujarnya.
Pada Selasa (2/6) pukul 19.30 WITA korban berkunjung ke ke kos Wahyudi. Saat itu korban beralamat di Jalan Uluwatu I, Kutsel ini mengeluh kepalanya pusing.
Keesokan harinya pukul 02.30 WITA, korban mau pamit pulang ke kosnya tetapi tidak diizinkan oleh Wahyudi. Wahyudi menyuruh korban tidur di kamarnya karena masih pusing. “Sekitar pukul 10.00 WITA, saksi 1 (Merrys) membangunkan korban dan disuruh makan. Korban sempat makan tapi langsung muntah-muntah,” ujarnya.
Melihat korban muntah, Merrys langsung menyuruh korban minum obat maag karena takut asam lambungnya naik. Setelah minum obat korban tidur.
Sekitar pukul 16.00 WITA korban terbangun dengan mengatakan dadanya sesak dan langsung diberikan air minum. Sampai pukul 17.30 WITA korban semakin tidak enak badan dan Merrys menelepon Dana Dwi Suprobo untuk membantu Wahyudi membonceng korban ke Klinik Rahayu Asih Jimbaran.
Setibanya di klinik pukul 18.00 Wita korban dinyatakaan sudah meninggal dunia. “Menurut dokter jaga klinik tersebut, korban datang dalam keadaan mulut mengeluarkan busa. Diyakini korban sudah meninggal dunia dalam perjalanan ke klinik,” kata Iptu Sukadi.
Pihak klinik menelepon BPBD Badung dan diteruskan ke PMI Badung untuk membawa jasad ke RSUL Sanglah. Tak berselang lama, tim PMI Badung mengenakan APD langkah mengevakuasi jasad korban dan dibawa ke RSUP Sanglah. (Kerta Negara/balipost)
Minta tolong di perbarui, Jneazah sudah di pulangkan ke jawa dan bukan covid tapi karena asam lambung terimakasih