Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sudah hampir tiga bulan siswa belajar di rumah lewat layanan daring. Namun, kepastian terkait kapan siswa kembali belajar konvensional agaknya masih belum bisa terjawab.

Ditanya soal ini, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan Pemprov Bali masih belum berani memastikan kapan sektor pendidikan akan dibuka untuk memasuki tatanan kehidupan era baru. Ditambah lagi, belum ada arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait hal itu.

Baca juga:  PDIP Usung KBS - Cok Ace Jadi Cagub dan Cawagub Bali

Mengingat, kasus COVID-19 di provinsi lain, masih menunjukkan tren kenaikan yang cukup tinggi seperti di Pulau Jawa. “Kalau kita di Bali sudah agak landai. Tapi kalau untuk pendidikan, kita akan mengikuti kebijakan dari Mendikbud,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster di Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis (4/6).

Menurut Koster, Mendikbud sampai saat ini belum mengeluarkan kebijakan dan arahan untuk memulai lagi kegiatan belajar secara konvensional. Dengan kata lain, pembelajaran masih dilakukan secara daring.

Baca juga:  Musrenbang Perubahan RPJMD 2018-2023, Gubernur Koster Berupaya Tak Bertumpu di Satu Sektor

Namun demikian, pihaknya sudah menyiapkan protokol tatanan kehidupan era baru untuk sektor pendidikan. “Begitu nanti dibuka oleh Mendikbud, kita akan menerapkannya di Bali dengan protokol yang sudah disiapkan,” jelasnya.

Koster mengaku akan mengevaluasi pembelajaran daring yang dilakukan saat pandemi ini. Sekaligus akan dijadikan sebagai sumber pembelajaran baru. Ke depan, metode pembelajaran sudah harus dikombinasikan antara konvensional dengan daring. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Bandesa Agung MDA Bali : KTT G20 Harus Berjalan Aman dan Lancar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *