Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Melandai sehari, tambahan kasus harian Bali kembali melonjak pada Kamis (4/6). Jumlahnya mencapai puluhan kasus.

Bahkan secara kumulatif, Bali kini sudah melampaui angka 500 kasus. Berdasarkan data per 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 510 orang. Ini artinya ada penambahan 20 kasus baru dari sehari sebelumnya, yang sebanyak 490 orang.

Pada hari ini, kasus sembuh masih bertambah. Kumulatifnya 364 orang. Ini artinya ada penambahan sebanyak 15 pasien sembuh dari kumulatif sebelumnya yang mencapai 349 orang.

Makin Terkendali

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya, mengatakan kasus di Indonesia makin terkendali. Masyarakat juga sudah banyak yang tidak panik dan kecewa jika orang yang lain tidak mematuhi protokol kesehatan. “Ini adalah gambaran bahwa sebagian masyarakat kita sudah memahami,” ujarnya.

Baca juga:  Setelah Sempat Dirawat di Halaman, Pasien RSUD Karangasem Dikembalikan ke Ruangan

Ia mengingatkan hal yang sederhana, masalah COVID-19 adalah masalah dunia. Sampai saat ini belum ada kekebalan buatan untuk penyakit ini. “Namun bukan berarti kita diam, pasrah menghadapi pandemi ini. Kita bersama-sama negara lain di dunia melakukan hal yang sama agar aman dari COVID-19,” katanya.

Mengenal terminologi orang tanpa gejala (OTG). Kemungkinan ada gejala tapi relatif ringan sehingga tidak terlihat. Padahal mereka ada virus dan bisa menularkannya ke orang lain.

Baca juga:  Modusnya Berteman, Pengangguran Bobol Dua Rumah

Ia menekankan peran kekuarga sangat penting dalam memasyarakatkan kenormalan baru. “Mematuhi protokol kesehatan tidak harus menunggu wilayah sekitar kita menjadi zona kuning, orange, maupun merah,” tegas Yurianto.

Terkait penyebaran COVID-19, ia mengatakan pada Kamis ini per pukul 12.00 WIB spesimen yang diperiksa mencapai 13.206 spesimen. “Untuk kumulatif ada 370 ribuan spesimen yang dites,” kata Yurianto.

Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM). Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 585 sehingga kumulatifnya mencapai 28.818 kasus. “19 provinsi dilaporkan kenaikan kasusnya di bawah 10,” jelasnya.

Baca juga:  Dianggap Bersalah Sebabkan Luka, Oknum Pengacara Divonis Segini

Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 486 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 8.892 pasien. Kasus meninggal bertambah 23 orang sehingga total kasus menjadi 1.721 orang.

Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 47.373 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.416 orang.

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sebanyak 418 kabupaten/kota telah terdampak kasus ini. “Kita bisa melihat bahwa kesadaran masyarakat sudah bangkit, cukup bagus. Kita semua harus menyadari ini karena ini lah cara kita untuk bisa produktif namun aman dari COVID-19,” ajaknya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *