GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang warga Desa Adat Ganggangan Cangi, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati mendadak meninggal saat bermain layangan pada Kamis (4/6). Dengan kejadian ini total ada 5 warga yang meninggal dalam sepekan terakhir.
Belum diketahui pasti penyebab lima warga tersebut meninggal. Sementara hasil pemeriksaan dokter, mereka memiliki riwayat sakit yang berbeda.
Bendesa Adat Gangangan Cangi, I Ketut Sandika dikonfirmasi membenarkan kembali ada warganya yang meninggal pada Kamis. Dikatakan warga tersebut merupakan I Ketut Mariana (51).
Sehingga kini total ada lima warganya yang meninggal. “Yang kelima meninggal tadi warga kami, Ketut Mariana,” ucapnya.
Dikatakan pada Kamis pagi, ia sempat bertegur sapa dengan Ketut Mariana di pinggir jalan, tanpa ada kecurigaan atau firasat buruk. “Saat kejadian di areal sawah Kamis siang sekitar pukul 12.30 wita, sekeha taruna yang melayangan, melihat layangan pak Ketut (Ketut Mariana-red) jatuh talinya tidak narik, setelah didekati, didapati Ketut Mariana terjatuh tidak sadarkan diri di tanah,” ungkapnya.
Sekeha taruna lantas berupaya melarikan korban ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Korban diperkirakan sudah meninggal satu jam sebelum tiba di rumah sakit.
Diakui kejadian ini terlah menambah deretan warga yang meninggal dalam sepekan ini. Dikatakan prajuru desa adat sudah berupaya menyikapi kejadian ini sejak kematian 4 warga pada 28 Mei.
Pihaknya pun sudah memohon petunjuk ke Gria Ageng Kemenuh. “Kami diminta melaksanakan caru balik sumpah di setra desa adat, pada 28 Juni mendatang. Selain itu juga melaksanakan caru ayam brumbun saat baru masuk ke setra, ” katanya.
Sementara Anggota DPRD Gianyar I Putu Pebriantara langsung mendatangi lokasi bersama petugas Puskesmas dan Dinas Kesehatan Gianyar. Diakui bertambahnya warga yang meninggal ini sempat memicu kekhawatiran. “Keadian ini memunculkan kekhawatiran, sehingga kita hari ini mendadak datang ke sini,” katanya.
Pihaknya memastikan intansi terkait sudah melakukan penelusuran terkait kejadian ini. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. “Dari beberapa kasus yang ada supaya tidak simpang siur, saya meminta masyarakat tenang jangan sampai panik,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)