GOR Debes Tabanan. (BP/Ist)

TABANAN, BALIPOST.com – Di tengah situasi pandemi covid-19 yang berkepanjangan, KONI Tabanan punya ide mengelola hak retribusi GOR Debes Tabanan. Apalagi, saat ini belum ada kucuran dana untuk KONI, hingga jajaran pengurus dituntut berkreatif dan inovatif dalam rangka melakukan terobosan mencari dana.

Sekum KONI Tabanan, Made Nurbawa, di Tabanan, Jum’at (5/6) mengemukakan, dampak wabah virus corona ini sangat dirasakan bagi keuangan KONI Tabanan. Nurbawa menekankan, alokasi dana dari pusat untuk Pemkab Tabanan berkurang, ditambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tabanan yang mengandalkan sektor pariwisata seperti Tanah Lot yang tutup, otomatis mempengaruhi pemasukan kas daerah. “Pemasukan untuk kas daerah saja tahun 2020 ini bisa susut hingga Rp 700 miliar,” ungkap Nurbawa.

Baca juga:  Dijanjikan Awal Februari, Dana Ogoh-ogoh di Badung Belum Cair

Dijelaskannya, KONI Tabanan yang dipercaya mempunyai hak kelola, mengingat kompleks Stadion Debes menjadi objek retribusi. Ia mengklasifikasi, penyewaan GOR indoor berikut lahan parkir, tarifnya bisa dibagi dalam kategori sosial, semi sosial dan komersial maupun bisnis. “Jadi, kami akan menerima hak sewa dari penyewa, sedangkan retribusi parkir KONI Tabanan bisa bekerja sama dengan pihak penyewa,” terang Nurbawa.

Kendati demikian, Nurbawa tetap memberikan ruang kepada pengguna jalan seandainya parkir meluber. “Kami tetap memberikan badan jalan bagi lalu lintas yang lewat, sebab areal itu merupakan ranah Dishub,” tutur dia. Dia mencontohkan, kalau siswa menggelar turnamen futsal dengan menyewa GOR Debes, maka mereka juga harus menyiapkan tenaga pengawas parkir.

Baca juga:  KONI Lakukan Pemangkasan Atlet Cabor ke PON

Ia optimis, pemasukan dari retribusi hak kelola ini, mampu memberikan kontribusi bagi keuangan KONI yang nol, disaat pandemi virus corona yang belum diketahui kapan berakhir. “Kami berharap hak kelola GOR Debes dari Pemkab Tabanan ini, bisa memberi kontribusi lumayan pada kas KONI. Apalagi, selama ini kami melakukan pemeliharaan dan perawatan seperti mengganti lampu. Namun kali ini kami betul-betul tidak ada dana,” papar dia. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Pengawasan terhadap BOS
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *