MANGUPURA, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 belum bisa diatasi, bahkan jumlah pasien positif virus tersebut terus meningkat di Bali. Ditambah lagi saat ini Bali menghadapi ancaman bencana alam.
Oleh karana itu Polda Bali, Polres Badung dan Polresta Denpasar, Jumat (5/6), menggelar apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Alam. Polres Badung menggelar apel tersebut di Lapangan Mengwi, dipimpin Wakapolres Kompol Ni Putu Utariani. Apel ini dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan personel dan perlengkapan sarana prasarana menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat dan angin kencang yang dapat mengakibatkan bencana alam seperti tanah longsor, gempa, serta banjir.
Kompol Utariani menyampaikan apel ini juga untuk meningkatkan koordinasi semua pihak dan stakeholder dalam menghadapi ancaman bencana alam. “Kita harus paham saat ini kita menghadapi ancaman, baik ancaman karena bencana alam maupun non alam seperti COVID-19,” tegasnya.
Untuk Polda Bali, apel dipimpin Karo Ops Polda Bali Kombes Pol. Djoko Prihadi di Lapangan Mako Brimob, Tohpati, Denpasar Timur. Saat membacakan sambutan Kapolda Bali, Karo Ops menyampaikan tujuan apel tersebut adalah untuk mengecek kesiapan baik personel gabungan Polri, TNI, BPBD, BMKG dan instansi terkait.
Termasuk peralatan dinyatakan siap siaga dalam mengantisipasi bencana alam di Bali. “Akhir-akhir ini selain ancaman pandemi COVID-19 yang perlu kita waspadai. Cuaca sangat ekstrem, seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat mengakibatkan bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan gempa bumi di Pulau Bali,” ujarnya.
Apalagi Bali akan menjadi pilot project pemerintah pusat untuk program New Normal dengan menerapkan clean, health and safety di setiap kehidupan sosial masyarakat Bali. Sedangkan Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, saat memimpin apel mengajak semua pihak bersama-sama mengambil langkah dalam penanggulangan bencana alam.
Selain itu tetap berdoa agar Bali bebas dari bencana alam dan siap menghadapi bencana alam.
Kapolresta bersama undangan mengecek sejumlah sarana dan prasarana penanggulangan bencana alam, seperti kendaraan dinas Polri dan alutsista penanganan bencana yang dimiliki Satpolair serta Satsabhara. (Kerta Negara/balipost)