Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penambahan kasus positif COVID-19 di Bali kembali terjadi. Pada Minggu (7/6), laporan kasus baru mencapai puluhan orang.

Bali selama dua hari berturut-turut melaporkan tambahan puluhan kasus. Meski pun, pada hari ini jumlahnya lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya.

Berdasarkan data per 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 582 orang. Ada penambahan 25 kasus baru dari sehari sebelumnya, yang sebanyak 557 orang.

Kasus sembuh masih bertambah. Kumulatifnya 373 orang. Ini artinya ada penambahan sebanyak 2 pasien sembuh dari kumulatif sebelumnya yang mencapai 371 orang.

Aman dari COVID-19

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya, mengatakan aman dari COVID-19 adalah hal yang penting. Upaya ini tidaklah sulit, karena sudah berkali-kali diingatkan. “Karena bagaimanapun juga aman dari COVID-19, ini yang harus kita lakukan,” ujarnya.

Baca juga:  Jika RI Gagal Tangani COVID-19, Ketua MPR Sebut Ini Bahayanya

COVID-19 merupakan penyakit yang menular, yang bisa menular dari pembawa virus kepada orang yang rentan tertular. Virus ini ada di dinding saluran pernafasan karena termasuk kelompok penyakit saluran pernafasan. “Akan sangat mudah terlepas, pada saat orang yang sakit ini bersin, berbicara, maupun batuk. Oleh karena itu menjaga jarak adalah hal yang terbaik. Namun kita juga harus melindungi diri dengan menggunakan masker,” ungkap Yurianto.

Jika ini bisa dipahami dan dilaksanakan warga, tidak akan terjadi kerumunan. Juga harus berupaya menghindari penularan tidak langsung lewat droplet yang ada di sejumlah benda. “Jika kita tidak rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, maka akan terjadi transfer dari virus ini ke kita,” ujarnya.

Baca juga:  Cari KRI Nanggala-402, Panglima TNI Sebut Tiga Negara Sudah Kirim Bantuan

Terkait penyebaran COVID-19, ia mengatakan pada Minggu ini per pukul 12.00 WIB, spesimen yang diperiksa mencapai 11.924. Untuk kumulatif ada 405.992 spesimen yang dites.

Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM). Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 672 sehingga kumulatifnya mencapai 31.186 kasus.

Ia mengatakan ada 21 provinsi yang melaporkan kenaikan kasusnya di bawah 10. Bahkan 8 diantaranya tidak ada kasus sama sekali. “Ada 10 provinsi yang kenaikannya di bawah 5,” kaya Yurianto.

Baca juga:  Melihat Sensasi Omah Domes Pelangi dari Atas Bukit Teletubbies

Yurianto melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 591 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 10.498 pasien. Kasus meninggal bertambah 50 orang sehingga total kasus menjadi 1.851 orang.

Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 40.370 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 14.197 orang.

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sebanyak 422 kabupaten/kota telah terdampak kasus ini. “Protokol kesehatan dan kebiasaan pencegahan merupakan gambaran bahwa kita siap melakukan tatanan hidup baru agar tetap produktif namun aman dari COVID-19,” sebutnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *