MANGUPURA, BALIPOST.com – Jenazah Kapten Cpn I Kadek Suardiasa, salah satu korban yang tewas dalam kecelakaan Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141, tiba di Bali, Minggu (7/6) di Base Ops Lanud Ngurah Rai. Dengan diangkut pesawat Casa TNI AD dengan no registrasi A-9146, pesawat mendarat pukul 15.02 WITA.
Setelah tiba, personel Kodam IX/Udayana melakukan prosesi penyambutan dengan dipimpin Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., ditemui usai penyambutan jenazah mengatakan, almarhum merupakan seorang penerbang pelatih, yang sedang melaksanakan misinya melatih penerbang-penerbang Angkatan Darat.
Terkait musibah ini, saat ini sedang dilakukan investigasi penyebab-penyebab kecelakaan. Menurut Pangdam, almarhum merupakan salah satu putra terbaik yang dimiliki TNI Angkatan Darat.
Karena kemampuannya dengan level pangkat seorang Kapten, justru sudah menjadi penerbang pelatih yang sangat sedikit dimiliki oleh TNI AD. Ia mampu mencetak penerbang-penerbang di TNI AD, khususnya penerbang Helikopter. “Jam yerbang yang dimiliki almarhum adalah ribuan jam terbang, makanya kemampuannya pantas ditunjuk sebagai penerbang pelatih,” kata Pangdam.
Untuk itu, atas nama Negara, Pangdam menyampaikan terima kasih. Prosesi pengabenan rencananya akan dilaksanakan pada 10 Juni di Buleleng.
Sebelumnya, korban terlibat dalam kecelakaan Helikopter di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6). Selain pernah menjadi penerbang terbaik Akabri, I Kadek Suardiasa juga pernah bertugas di wilayah Papua, Poso, dan UN. Kecelakaan Helikopter MI-17 diketahui sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah.
Ada 9 penumpang helikopter, 4 meninggal dunia, 5 luka-luka. (Yudi Karnaedi/balipost)