Anggota DPRD Denpasar, Direktur UT Denpasar, anggota IGTKI, Ketua IGTKI Bali, anggota IGTKI. (BP/May)

DENPASAR, BALIPOST.com – IGTKI kembali menyalurkan bantuan kepada guru – guru TK di Bali, Minggu (7/6). Kali ini, bantuan datangnya dari anggota DPRD Kota Denpasar AA. Ngurah Gede Widiada.

Bantuan berupa 500 kg beras untuk guru – guru TK yang ada di wilayah Denpasar, Badung dan Gianyar. Selain itu Universitas Terbuka (UT) juga memberikan bantuan masker sebanyak 100 pada tahap II tersebut.

Anggota DPRD Kota Denpasar AA. Ngurah Gede Widiada mengatakan, COVID-19 telah menyadarkan setiap orang untuk mengubah pola pikir sehingga bisa memanfaatkan fasilitas teknologi dan mengubah cara berpikir.

Diakui, sebagai DPRD kota, ia hanya sebagai pendukung khususnya pada guru TK agar tetap kokoh, karena dalam bayangannya, kejadian yang dialami seluruh dunia ini akan masuk ke tahap baru yaitu era baru. Begitu juga dengan pendidikan akan masuk era baru dan guru TK tugasnya akan semakin berat ke depan.

Baca juga:  Jawab Tantangan Digital, Perubahan Identitas Dilakukan lewat 4 Nilai Baru

Maka dari itu, tantangan tersebut harus mendapat perhatian semua pihak termasuk pemerintah. Pemerintah diminta memperhatikan guru TK dan guru tingkat menengah ke bawah karena output dari hasil pendidikan guru TK adalah keterampilan sosial penerus bangsa.

Disadari guru TK terus meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan sehingga pendidikan yang di dapat menentukan perilaku guru kedepannya. Anak-anak membutuhkan awalan yang disiplin, untuk itu ia berharap guru TK dapat terus memberikan pendidikan karakter yang terbaik untuk anak-anak TK.

Baca juga:  Badung akan Perdakan Pemberantasan Narkoba

Ketua IGTKI Provinsi Bali Dra. Tjok Istri Mas Minggu Wathini mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pada guru-guru TK. Guru-guru TK sebagai tahap awal pembentukan karakter anak bangsa terus meningkatkan kompetensi dengan melanjutkan pendidikan dan mengikuti sertifikasi.

Ia berharap di Bali khususnya ada pendidikan magister untuk guru-guru PAUD untuk meningkatkan kompetensi guru TK. Selama pandemi pun ia tidak tinggal diam.

Banyak guru TK yang kaget dengan kondisi COVID-19 karena cara mengajar harus menyesuaikan. Oleh karena itu, ia mengadakan workshop untuk berbagi ilmu dan memilih sistem pengajaran yang sesuai.

Baca juga:  Dewan Minta Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur Jalan Rusak

Direktur UT Denpasar Agus Tatang Supandi mengatakan, ke depan UT akan mengembangkan program magister untuk guru-guru PAUD untuk membantu guru-guru TK meningkatkan kompetensinya. “Saat ini masih dalam proses,” ujarnya.

Universitas Terbuka merupakan universitas Negeri yang banyak menjadi pilihan pegawai yang mengalami kendala dalam jarak, karena UT menerapkan system pembelajaran jarak jauh. Sehingga sangat membantu pegawai khususnya guru TK untuk tetap dapat meningkatkan kompetensi meskipun tengah bekerja. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *