Tangkapan layar peta sebaran COVID-19 di Bali per 7 Juni. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Baru sehari menduduki posisi teratas jumlah warga terbanyak terjangkit COVID-19 dengan jenis transmisi lokal, Buleleng pada Minggu (7/6) bergeser kembali posisinya. Hal ini disebabkan adanya penambahan kasus transmisi lokal yang lebih tinggi dalam 24 jam terakhir di sejumlah daerah.

Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, Dewa Made Indra dalam rilisnya, jumlah penambahan kasus positif COVID-19 pada Minggu mencapai 25 orang. Kumulatif kasusnya menjadi 582 orang.

Dari seluruh kasus baru ini, hampir 100 persennya berjenis transmisi lokal. Rinciannya, sebanyak 24 orang tertular karena transmisi lokal dengan komposisi 2 WNA dan 22 WNI. Sementara itu, satu jenis kasus adalah imported case (pelaku perjalanan luar negeri)

Penambahan harian jenis transmisi lokal yang dialami Minggu merupakan yang tertinggi, setelah sehari sebelumnya Bali melaporkan adanya kasus jenis ini sebanyak 18 orang.

Total kasus transmisi lokal kini mendominasi jumlah kasus positif di Bali sebanyak 292 kasus atau 50,17 persen dari total kasus. Dilihat dari sebarannya, berdasarkan data yang dilansir di https://infocorona.baliprov.go.id, tambahan kasus transmisi lokal tertinggi harian terjadi di Denpasar dan Klungkung. Masing-masing daerah ini bertambah 7 kasus.

Baca juga:  Setelah 3 Gempa Beruntun di Karangasem, Bali Kembali Diguncang "Linuh" dengan Lokasi Berbeda

Selain kedua daerah ini, Badung dan Klungkung juga menambah warga terjangkit COVID-19. Masing-masing mengalami tambahan 4 kasus. Sementara itu, ada 2 WNA yang juga terjangkit.

Terus Bertambah

Pada jenis transmisi lokal ini, Buleleng tak lagi berada pada posisi teratas. Yang menggeser posisi Buleleng adalah Denpasar. Kota Denpasar yang masih menjalani Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) justru terus mengalami penambahan kasus transmisi lokal.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, sebanyak 5 kasus di antaranya terdeteksi dari orang yang hendak mencari surat keterangan (suket) swab test untuk melakukan perjalanan ke luar Bali. Kata Dewa Rai, keseluruhan kasus yang terdata ini merupakan transmisi lokal yang belum diketahui penyebarannya.

“Lima di antaranya terdeteksi karena mencari suket tanpa disengaja ternyata positif COVID-19,” kata Dewa Rai.

Total hingga Minggu, terdapat sebanyak 75 kasus transmisi lokal terjadi di Denpasar. Sementara itu, Buleleng kini berada di posisi kedua dengan jumlah kasus 63 orang.

Posisi ketiga dipegang Bangli dengan kumulatif 45 kasus. Posisi keempat adalah Badung dengan total kasus 45 orang.

Baca juga:  Cegah dan Tangani COVID-19, Gubernur Instruksikan Data Naker Migran dan Krama di Desa Adat

Kelima adalah Klungkung dengan jumlah kasus sebanyak 22 orang. Karangasem ada di posisi keenam dengan jumlah kasus 16 orang.

Posisi ketujuh adalah Gianyar dengan 12 kasus. Kemudian posisi kedelapan adalah Tabanan dengan jumlah 9 kasus. Jembrana masih duduk di posisi kesembilan dengan 1 kasus.

Sementara untuk penyebaran kasus positif COVID-19 di Bali, Denpasar juga menduduki posisi teratas dengan kumulatif kasus 131 orang. Buleleng kini menduduki posisi kedua dengan jumlah warga positif COVID-19 sebanyak 100 orang.

Di posisi ketiga dengan jumlah warga terjangkit 97 orang adalah Bangli. Badung ada di posisi keempat dengan 70 kasus.

Kemudian Klungkung di posisi kelima dengan jumlah kasus sebanyak 41 orang. Gianyar di posisi keenam dengan jumlah 40 kasus.

Lalu, Karangasem di posisi Ketujuh dengan jumlah 33 kasus. Tabanan ada di posisi kedelapan dengan 26 kasus. Posisi kesembilan adalah Jembrana dengan jumlah 19 kasus.

Sementara itu, WNA yang positif COVID-19 berjumlah 13 orang. Rinciannya, terjangkit karena pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 8 orang, pelaku perjalanan dalam negeri 2 orang, dan transmisi lokal 3 orang.

Baca juga:  Hati-hati Penipuan!! Nama Gubernur Koster Dicatut

Kabupaten Lain kini berjumlah 12 orang. Rinciannya PPLN sebanyak 5 orang dan PPDN ada 7 orang.

Pada Minggu, tambahan pasien sembuh masih terjadi sebanyak 2 orang sehingga totalnya terdapat 373 pasien sembuh. Untuk sebaran warga sembuh, ada di Denpasar dan Badung.

Secara total pasien sembuh, Bangli menduduki posisi pertama dengan jumlah warga sembuh mencapai 80 orang. Kemudian di posisi kedua adalah Denpasar dengan 67 orang sembuh. Buleleng ada di posisi ketiga dengan jumlah warga sembuh mencapai 66 orang.

Posisi keempat diisi Badung dengan jumlah pasien sembuh 42 orang. Posisi kelima adalah Karangasem dengan 28 warga sembuh.

Kemudian di posisi keenam adalah Gianyar yang mencatatkan 27 pasien sembuh. Posisi ketujuh dipegang Klungkung yang melaporkan 21 pasien sudah negatif COVID-19.

Lalu, posisi kedelapan adalah Tabanan dengan pasien sembuh sebanyak 17 orang. Di posisi kesembilan adalah Jembrana dengan jumlah pasien sembuh mencapai 13 orang.

Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) kini mencapai 204 orang yang berada di 8 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *