SINGARAJA, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng kembali menemukan petugas medis terinfeksi Virus Corona. Tracing yang dilakukan menunjukkan tim medis ini sebelumya pernah kontak erat dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) reaktif COVID-19.
Sebelum dipastikan positif COVID-19, yang bersangkutan sempat menunjukan gejala mirip menderita Demam Berdarah (DB).
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, membenarkan hal itu, Senin (8/6). Karena kondisi kesehatannya menurun, lantas dia dirawat di rumah sakit.
Saat itu dilakukan rapid test antibodi, pertama dengan hasil nonreaktif. Rapid test antibodi kedua, hasilnya dinyatakan reaktif.
Kemudian dilakukan test swab PCR. Pertama dengan hasil negatif. Kedua kalinya ternyata hasilnya positif.
Mulai Minggu (7/6), pasien bersangkutan menjalani karantina untuk mengikuti treatment pengobatan di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan. Sedangkan gugus tugas bergerak melakukan tracing guna mengetahui adanya orang lain yang tertular Virus Corona.
Hasilnya, petugas surveillance telah menemukan 7 orang yang diperkirakan sempat melakukan kontak. Selanjutnya akan dilakukan rapid test.
Sementara dalam hari yang sama satu orang PDP dinyatakan sembuh. Warga asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula di rawat di RSP Giri Emas selama 13 hari.
Selama karantina dan treatment pengobatan, pasien menjalani 8 kali test swab PCR, hingga 2 kali tes swabnya berturut-turut negatif dan pasien pun dinyatakan sembuh. (Mudiarta/balipost)