Proses rapid test di GOR Swecapura. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Melonjaknya transmisi lokal akibat terpaparnya para pedagang di Pasar Umum Galiran, membuat Tim Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung bergerak cepat. Tercatat ada ratusan warga yang harus menjalani rapid test, setelah terlacak pernah kontak dengan pasien positif COVID-19, Senin (8/6). Puluhan di antaranya berlanjut ke proses test swab, karena menunjukkan hasil reaktif.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung, Nyoman Suwirta, mengatakan sebagaimana laporan Dinas Kesehatan, proses rapid test dilakukan di sejumlah tempat terpisah. Di antaranya di GOR Swecapura, diikuti oleh 223 orang. Sementara di Puskesmas Dawan I oleh 95 orang.

Baca juga:  Antisipasi Arus Balik Lebaran, Bali Lakukan Penjajakan dengan Banyuwangi

Setelah menjalani rapid test, hasilnya dari rapid test di GOR terdapat 15 orang reaktif. Sedangkan di Puskesmas Dawan I ada satu orang reaktif.

Hasil reaktif ini langsung diambil tindakan cepat dengan test swab. Tidak hanya hasil reaktif, para keluarga dan kerabat pasien positif COVID-19 yang sempat kontak langsung dengannya juga langsung diikutkan dalam test swab.

Hasilnya baru akan diketahui dua hari pasca test swab. “Total ada sebanyak 50 orang yang akan menjalani test swab. Ini hasil penelusuran seluruh pasien positif. Mereka semua adalah yang kontak erat dengan pasien positif COVID-19 dari kasus pedagang di Pasar Umum Galiran, terusan dari dokter jantung dan kasir toko,” kata Suwirta.

Baca juga:  Korban Jiwa Gudang Elpiji Terbakar Jadi 16 Orang, Dirawat Sisa 2 Orang

Sementara itu, di tengah meningkatnya kasus transmisi lokal, sejumlah anggota dewan kembali mempertanyakan kesiapan Gugus Tugas dalam mempersiapkan RSUD Klungkung. Sebab, penambahan pasien positif di RS Rujukan ini terus terjadi.

Kini ada tercatat sudah ada 16 pasien yang dirawat di sana. “Saya dengar sudah nyaris overload, bagaimana Gugus Tugas mempersiapkan rumah sakit menghadapi pandemi ini?” kata salah satu anggota Dewan, Gede Artison Andarawata, Senin (8/6).

Sementara Sekretaris Gugus Tugas Gede Putu Winastra, menegaskan kapasitas Ruang Isolasi RSUD Klungkung masih cukup menampung bila ada pasien baru. Di lantai basement dikatakan masih bisa menampung maksimal 22 pasien positif COVID-19.

Baca juga:  Cegah Penyebaran COVID-19 Makin Luas, Penjagaan Orang Masuk ke Bali Diperketat

Sedangkan untuk ruang pasien PDP, ada 8 delapan ruangan. Sehingga, dia menegaskan sejauh ini ketersediaan ruangan masih aman.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada penambahan ruang isolasi, sebagai langkah antisipasi. Sejak kemunculan COVID-19, pasien positif COVID-19 dalam situs resmi Pemkab Klungkung, tercatat sudah mencapai 41 orang.

Sementara yang sembuh 21 orang dan dalam perawatan 20 orang. Belum ada kasus positif COVID-19 meninggal di Klungkung. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *