Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Meningkatnya penyebaran kasus positif COVID-19, khususnya transmisi lokal di Bali, membuat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali kembali mengeluarkan imbauan. Umat Hindu diminta nunas ica secara serentak.

Menurut Ketua PHDI Bali, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., upacara penebusan gering lara malaradan ini digelar serentak pada Saniscara Kliwon (Tumpek Wayang), Sabtu (13/6). Ini bertujuan untuk nunas ica kepada Ida Sang Widhi Wasa agar pandemi COVID-19 segera berakhir.

Baca juga:  Dari Kios dan Los di Besakih Tutup hingga Koster Tindak Tegas Wisman Nakal

Upacara ini agar digelar di Pura Dalem Kahyangan Tiga Desa Adat mulai pukul 15.00-18.00 Wita. Sarana upakara yang digunakan, terdiri atas banten pejati asoroh, sasayut gering malaradan, sasayut lara malaradan, sasayut gering tan tinambanan, dan sasayut pageh tuwuh.

Ia meminta agar dalam pelaksanaan upacara ini, umat Hindu tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Sementara, upacara di tingkat desa adat agar dilakukan oleh prajuru dan pemangku maksimal 25 orang.

Baca juga:  Buntut Perbaikan Dermaga II Pelabuhan Padangbai, Truk Logistik Mengular Antre Seharian

Sedangkan krama desa adat nyarengin ngerastiti dengan banten sakasidan di pura merajan masing-masing. “Upacara ini agar dilaksanakan serentak, dengan tulus, lascarya, tertib, dan disiplin dengan penuh rasa tanggung jawab. Astungkara, pandemi COVID-19 segera berakhir di Bali, Indonesia, dan di dunia,” tandas Prof. Sudiana, Selasa (9/6). (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *