TABANAN, BALIPOST.com – Sebanyak 60 orang petugas di Dinas Kesehatan Tabanan kembali dilakukan tes swab kedua pada Selasa (9/6). Mereka merupakan hasil tracking Satgas karena memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19 yang saat ini dalam perawatan.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Nyoman Suratmika mengatakan, mereka ini sudah melakukan karantina secara mandiri. Bahkan Dinkes Tabanan pun langsung melakukan tes swab bukan lagi rapid test. “Agar hasilnya cepat diketahui dua atau tiga hari lagi. Jika hasilnya negatif, petugas bisa kembali bekerja dengan menerapakan protokol kesehatan,” ujar Suratmika.
Jika, mereka diharuskan melakukan karantina mandiri selama 14 hari, dikhawatirkan pelayanan pada masyarakat selama COVID-19 terganggu. “Jumlahnya cukup banyak. Kalau karantina mandiri sampai 14 hari, pekerjaan tentu terganggu,” ujar Suratmika.
Dan, untuk hasil tracing lainnya yang belum jalani rapid test, akan dilakukan Rabu (10/6). Seperti diketahui Dinkes mencatat ada sebanyak 210 orang hasil tracing kontak dengan pasien terkonfirmasi positif, dan 152 sudah menjalani rapid test ataupun swab. Terkait adanya kasus transmisi lokal, Suratmika berharap masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Baik itu dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan sabun, pakai masker jika keluar rumah, hindari kerumuman sampai tidak keluar rumah jika tidak penting. “Dengan menerapkan protokol kesehatan ini sangat membantu petugas kami,” ujarnya.
Sementara untuk perkembangan data terbaru, dua pasien telah dinyatakan sembuh yaitu pasien asal Selemadeg Barat yang dirawat di RSUP Sanglah dan satu PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang dirawat di Bapelkesmas Denpasar. (Puspawati/Balipost)