Petugas sedang menaruh spesimen hasil swab. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus transmisi lokal COVID-19 pada Selasa (9/6) masih bertambah. Jumlahnya pun dari hari ke hari menunjukkan peningkatan.

Bahkan, komposisinya kini sudah melampaui kasus berkategori pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Sebelumnya, kasus PPLN selalu mendominasi kumulatif kasus positif COVID-19 di Bali.

Terkait penambahan kasus COVID-19, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPP) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengatakan kumulatif pasien positif hingga Selasa (9/6), sebanyak 608 orang. “Bertambah 14 orang WNI, dengan rincian 2 orang PMI dan 12 orang Transmisi Lokal,” katanya dalam rilis update COVID-19 Bali.

Dengan adanya tambahan belasan kasus ini, dikatakan jumlah transmisi lokal mencapai 313 kasus atau sebanyak 51,48 persen. Dilihat dari sebarannya, berdasarkan data yang dilansir di https://infocorona.baliprov.go.id, tambahan kasus transmisi lokal ini terjadi di dua daerah, yakni Denpasar sebanyak 5 orang dan Badung 7 orang.

Tiga Daerah

Dari data yang ada, terdapat 3 daerah yang terus menambahkan kasus transmisi lokal. Daerah itu adalah Denpasar, Badung, dan Klungkung.

Baca juga:  HUT Lantas, Ribuan Paket Sembako Disebar Seluruh Bali

Denpasar selama dua pekan terakhir mengalami kasus transmisi lokal yang signifikan. Bahkan saat ini, Denpasar yang belum mencabut pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM), menjadi daerah yang warganya terbanyak terjangkit COVID-19 dengan jenis penularan transmisi lokal.

Sementara itu, Badung mengalami kenaikan jumlah kasus transmisi lokal sejak sepekan terakhir. Setelah mengalami penambahan kasus selama 5 hari berturut-turut, Badung pun menggeser posisi Bangli dari peringkat ketiga untuk kategori transmisi lokal. Koordinator Satuan Tugas Operasi di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Badung, dr. I Nyoman Gunarta, Rabu (10/6), mengatakan 7 kasus positif baru yang dilaporkan sebagian besar orang tanpa gejala (OTG). “Penambahan 7 kasus positif kali ini adalah 6 OTG, di mana Jagapati 5 dan Baha 1, serta 1 PDP Tibubeneng,” ujarnya.

Untuk Klungkung, tambahan kasus transmisi lokal mulai mengalami tren meningkat sejak adanya kasus terpaparnya seorang dokter residen di Denpasar yang menulari keluarga mantan pejabat di Klungkung. Kemudian muncul kasus di Pasar Galiran yang memunculkan sejumlah kasus lainnya.

Setelah bertahan selama berminggu-minggu dengan 4 kasus jenis transmisi lokal, penambahan kasus mulai terjadi saat adanya penularan ke keluarga mantan pejabat di Klungkung. Kemudian penularan juga terjadi di Pasar Galiran. Total, Klungkung kini memiliki 22 warga terjangkit karena transmisi lokal.

Baca juga:  Di Badung, Karyawan di Rumahkan Mencapai 31 Ribu

Posisi Transmisi Lokal

Pada jenis transmisi lokal ini, Denpasar masih ada di posisi teratas. Jumlahnya kini mencapai 85 orang. Sementara itu, di posisi kedua masih dipegang Buleleng dengan jumlah kasus transmisi lokal sebanyak 68 orang.

Badung yang terus mengalami penambahan kasus kini ada di posisi ketiga dengan jumlah 54 orang. Bangli ada di posisi keempat dengan jumlah kasus 45 orang.

Kelima adalah Klungkung dengan jumlah kasus sebanyak 22 orang. Karangasem ada di posisi keenam dengan jumlah kasus 16 orang.

Posisi ketujuh adalah Gianyar dengan 12 kasus. Kemudian posisi kedelapan adalah Tabanan dengan jumlah 10 kasus. Jembrana masih duduk di posisi kesembilan dengan 1 kasus.

Sementara untuk penyebaran kasus positif COVID-19 di Bali, Denpasar juga menduduki posisi teratas dengan kumulatif kasus 141 orang. Buleleng di posisi kedua dengan jumlah warga positif COVID-19 sebanyak 102 orang.

Baca juga:  Gubernur Koster-Christian Dior Tanda Tangani Kerjasama Promosi Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia untuk Endek Bali

Di posisi ketiga dengan jumlah warga terjangkit 98 orang adalah Bangli. Badung ada di posisi keempat dengan 79 kasus.

Kemudian Klungkung dan Gianyar di posisi kelima dengan jumlah kasus sebanyak 41 orang. Karangasem di posisi Keenam dengan jumlah 36 kasus.

Tabanan ada di posisi kedelapan dengan 27 kasus. Posisi kesembilan adalah Jembrana dengan jumlah 19 kasus.

Jumlah pasien yang telah sembuh meningkat signifikan sebanyak 32 orang sehingga total pasien sembuh kini mencapai 409 orang. Tambahan pasien sembuh baru terbanyak ada di Badung dengan jumlah 10 orang. Kemudian Bangli 7 orang, Denpasar dan Buleleng masing-masing 5 orang. Sementara Gianyar, Klungkung, dan Tabanan mencatatkan masing-masing 1 tambahan pasien sembuh. Satu lagi merupakan seorang WNA.

Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 194 orang. Mereka ada di 12 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas dan BPK Pering. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *