Petugas ber-APD mencoba mengevakuasi seorang perempuan yang linglung. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang wanita paruh baya ditemukan lemas setelah memarkir sepeda motornya di sekitar Pasar Senggol di Jalan Nakula, Kota Semarapura, Selasa (9/6) malam. Khawatir dengan kondisinya di tengah situasi pandemi COVID-19, wanita asal Karangasem ini langsung dievakuasi petugas Satpol PP dan Damkar Klungkung serta petugas layanan KRISS dengan mengenakan APD lengkap.

Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta, Rabu (10/6) mengatakan petugas tambah curiga dengan kondisi ibu-ibu tersebut, ketika ditanya baik-baik oleh petugas. Dia tidak kunjung memberikan jawaban pasti, dari mana dan sedang apa.

Baca juga:  Sudah Segini, Jumlah Pasien Pengawasan Corona Dinyatakan Negatif

Sementara, situasi di sekitarnya yang dipenuhi oleh pembeli dan pedagang sudah tegang. Sehingga, petugas Sat Pol PP dan Damkar langsung berkoordinasi dengan petugas Dinas Sosial dan Petugas KRISS. “Kami langsung paksa wanita linglung ini naik mobil KRISS untuk memecah ketegangan warga di lokasi. Kemudian langsung dibawa ke UGD RSUD Klungkung,” katanya.

Petugas mengevakuasinya dengan ber APD lengkap. Guna menghindari dampak fatal yang ditimbulkan di tengah pandemi COVID-19. Setelah diamankan di evakuasi ke UGD, ternyata keluarganya langsung datang.

Baca juga:  Festival Kuliner PDIP Klungkung Dipadati Pengunjung

Ia baru diketahui ternyata dari Sidemen, Karangasem. “Dia sudah dijemput suaminya. Sudah diberikan penjelasan bahwa dia itu ada gejala mengarah pada depresi. Tetapi karena permintaan keluarga mau diajak pulang, kami langsung persilakan. Itu lebih kepada masalah keluarga,” jelas Suarta.

Setelah diamankan, dia dipastikan tidak terpapar COVID-19. Kondisi linglung itu karena dia sedang depresi terhadap persoalan keluarga.

Proses evakuasi wanita linglung ini berlangsung cukup dramatis. Sebab, wanita ini berulang kali sempat menolak dan terus berontak ketika dievakuasi baik-baik. Bahkan, beberapa petugas harus menindaknya dengan tegas karena terus melawan.

Baca juga:  Sebulan, Peta Risiko COVID-19 Bali Belum Juga Membaik

Dia juga sempat menolak diminta petugas mengenakan masker dan sempat meludahi petugas ber-APD. Sehingga, setelah diamankan, dia dipaksa mengenakan masker dan memaksa beberapa petugas untuk fokus segera mengamankannya segera ke dalam mobil KRISS. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *