TABANAN, BALIPOST.com – Meski Bali maupun Tabanan belum memutuskan membuka obyek wisata, mengingat kasus transmisi lokal Covid-19 justru terus bertambah, namun Dinas Pariwisata bersama Dinas Kesehatan Tabanan dan tim gabungan tetap melakukan persiapan menghadapi new normal. Salah satunya melakukan pengecekan kesiapan tiga obyek wisata di Kabupaten Tabanan, Rabu (10/6).
Tim gabungan dipimpin kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan I Gede Sukanada bersama awalnya mengecek kesiapan DTW Ulundanu beratan jika seandainya nanti dibuka untuk wisatawan. Seluruh tim berkeliling mengecek fasilitas standar protokol kesehatan di lokasi tersebut.
“Kami masih mengecek kesiapan DTW menerima kunjungan kalau nanti dibuka khususnya di DTW Ulundanu Beratan, nanti di evaluasi,” ungkap Gede Sukanada.
Dikatakan, sebelum DTW dibuka untuk wisatawan, berbagai fasilitas harus disiapkan pengelola seperti washtafel di berbagai sudut obyek. Dengan demikian tamu bisa mencuci tangan dengan nyaman. Fasilitas ini juga disiapkan lebih banyak sehingga wisatawan tidak harus antre panjang. Dari pemeriksaan yang telah dilakukan DTW Ulundanu Beratan sudah memadai, seperti protokol Kesehatan, fasilitas pendukung termasuk petugas juga sudah memakai APD yang memadai. “Dari hasil pemeriksaan, DTW Ulundanu Beratan sudah siap. Ini kami pastikan kalau nanti benar-benar dibuka,” tandasnya.
Selain DTW Ulundanu, pihaknya juga mengecek kesiapan protokol kesehatan dua DTW lainnya yakni Jatiluwih dan Tanah Lot. Pemeriksaan dilakukan untuk melihat fasilitas standar yang diwajibkan sesuai protokol Kesehatan termasuk kesiapan petugasnya. “Dari kunjungan ini kami evaluasi dan dilakukan perbaikan kalau memang ada yang kurang,” sebutnya.
Namun sejauh ini, Sukanada mengakui pihaknya belum akan membuka ketiga DTW tersebut, meski secara prinsip mereka sudah siap menerima kunjungan wisatawan. “Kami siap-siap saja dulu mengecek kesiapan masing-masing DTW. Begitu nanti pemerintah memutuskan di buka, sudah siap,” terangnya.(Puspawati/Balipost)
