NEGARA, BALIPOST.com – Sekurangnya 100 orang personel Kodim 1617/Jembrana mengikuti latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) di lapangan tembak Banjar Ambyar Sari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya. Latihan yang diikuti para prajurit ini untuk asah dan pelihara kemampuan tempur.
Koordinator materi, Kapten Inf Tri Winarto, di sela-sela latihan tembak, Rabu (10/6) mengatakan para prajuriit dilatih kembali menembak menggunakan senjata laras panjang dalam tiga sikap. Pertama, sikap tiarap, berlanjut pada sikap duduk dan berdiri dengan jarak 100 meter 30 butir amunisi.
Selain laras panjang, prajurit juga menggunakan senjata pistol untuk latihan tembak. “Untuk pistol diasah kemampuannya membidik menggunakan dua tangan dengan jarak 20 meter dengan tiga butir koreksi dan 10 butir penilaian,” ujarnya.
Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok yang ikut dalam latihan mengatakan latihan merupakan program yang harus tetap dilaksanakan walau ada pandemi COVID-19. Latihan menembak ini untuk menjaga dan mengasah kemampuan serta ketrampilan prajurit agar terpelihara dengan baik.
Latbakjatri kali ini tentunya berbeda dengan biasanya karena dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19. Para prajurit tetap harus menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, diantaranya memakai masker, menjaga jarak antarpersonil dan disiapkan tempat cuci tangan.
Dandim menambahkan kegiatan latihan menembak ini merupakan agenda rutin di TNI AD setiap triwulan. Tujuannya untuk meningkatkan profesionalisme kemampuan prajurit dalam menembak, baik senjata api jenis pistol maupun laras panjang. (Surya Dharma/balipost)