Seorang pengantar makanan menaiki sepeda di tengah wabah COVID-19 di New York pada Selasa (21/4). (BP/AFP)

WASHINGTON, BALIPOST.com – Jumlah kasus positif COVID-19 di Amerika Serikat tak kunjung menurun. Jumlahnya bahkan hampir mendekati 2 juta orang.

Dikutip dari AFP, perhitungan dari Universitas Johns Hopkins, setidaknya sudah hampir 2 juta penduduk AS terjangkit COVID-19. Pada Rabu (10/6) waktu setempat, tercatat sebanyak 1.082 orang dilaporkan meninggal karena virus ini di AS.

Dengan makin meningkatnya jumlah kasus, kekuatan ekonomi terbesar di dunia ini merupakan negara yang paling parah terdampak COVID-19 sejauh ini. Jumlah kematian di negara itu mencapai 112.833 kasus dan jumlah orang yang terinfeksi mencapai 1.999.313 orang.

Baca juga:  Dari Kacabjari Nusa Penida Pindah Tugas hingga Singapura Tutup Sekolah

Amerika Serikat tetap mencatatkan 20 ribu kasus baru setiap harinya. Jumlah kasus masih terus berfluktuasi karena adanya perkembangan kasus yang berbeda-beda di masing-masing negara bagian.

Di Texas dan Carolina Utara, misalnya, ada banyak pasien COVID-19 yang dirawat di RS dibandingkan sebulan lalu. Dengan setengah juta tes dilakukan setiap harinya, negara ini merupakan yang terbanyak melakukan screening COVID-19.

Menurut sejumlah permodelan epidemiologi yang dilakukan para ilmuwan di Universitas Masscahusetts, jumlah kematian akibat COVID-19 di AS diperkirakan mencapai 130.000 orang pada saat Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Dua Hari Nihil, Tambahan Korban Jiwa COVID-19 Kembali Dilaporkan Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *