DENPASAR, BALIPOST.com – Cabor balap sepeda sempat dicoret dalam pelaksanaan PON Papua. Akan tetapi, PP ISSI tetap getol memperjuangkan agar cabor balap sepeda dipertandingkan pada PON di Bumi Cendrawasih, Oktober 2021 mendatang. Apalagi, tuan rumah Papua memiliki venue untuk nomor Mountain Bike (MTB) atau sepeda gunung, serta balap sepeda di jalan raya (road race).

Waketum Pengprov ISSI Bali, Nyoman Kertiyasa, di Denpasar, Kamis (11/6) menerangkan, Papua sudah memiliki pembalap yang sedang berlatih di Jabar. Oleh sebab itu, cabor balap sepeda layak dipertandingkan, sebagaimana hajatan multievent lainnya, mulai Porprov, PON, SEA Games, Asian Games sampai Olimpiade. “Papua belum siap dengan venue balap sepeda nomor BMX,” ungkap Kertiyasa.

Baca juga:  Pembinaan Gencar, Pelanggaran Parkir di Badan Jalan di Kuta Selatan Mulai Berkurang

Dikemukakan, untuk MTB kelas yang dipertandingkan cross country dan downhill, sedangkan road race yang dipertandingkan kriterium, Individual Time Trial (ITT), serta open road race. “Jadi, PP ISSI tetap memperjuangkan agar balap sepeda digeber pada PON Papua dan mempertandingkan lima kelas,” jelas pelatih tim PON Bali ini.

Hanya, keputusan balap sepeda dipertandingkan atau tidak, tergantung keputusan gubernur Papua, selaku Ketua PB PON. “Kami tetap berharap, balap sepeda senantiasa dipertandingkan pada hajatan multievent empat tahunan antarprovinsi se-Indonesia,” saran Kertiyasa. Ia menyebutkan, Bali telah meloloskan tujuh atlet balap sepeda. Mereka adalah Kevin Maulana, Komang Febri, Jaya Sedana, Tata (putra), ditambah Apriani, Sayu Bella Sukma Dewi serta Fitri L (putri). “Mereka tetap berlatih di rumah masing-masing, dan kami berencana mengumpulkan mereka jika sudah diizinkan untuk berlatih,” tuturnya. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Lonjakan Kasus Covid-19 Masih Terjadi di Jembrana
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *