Ilustrasi. (BP/istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Penanganan COVID-19 di Bangli cukup menghabiskan dana. Puluhan miliar rupiah sudah dihabiskan untuk menghentikan penyebaran wabah virus ini.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa menyebutkan Pemerintah Kabupaten Bangli telah menghabiskan Rp 28 miliar untuk penanganan COVID-19. Anggaran yang dipakai untuk penanganan tersebut merupakan hasil refocusing berbagai kegiatan Pemkab yang tidak bisa dilaksanakan saat wabah ini.

Ia menyebutkan untuk penanganan COVID-19, Pemkab Bangli menyiapkan anggaran Rp 37 miliar. Anggaran tersebut adalah hasil penyisiran dan refocusing dari berbagai kegiatan yang dirancang dilasanakan tahun ini.

Baca juga:  Ditargetkan, Penghimpunan Dana Pasar Modal Indonesia Capai Rp 200 Triliun

Diantaranya seperti kegiatan pembangunan fisik, kegiatan pemeliharaan dan kegiatan-kegiatan pembinaan yang pelaksanaannya melibatkan banyak orang. “Semua kegiatan yang memang secara logis tidak bisa dilaksanakan pada fase pandemic ini sudah direfocusing untuk penanganan COVID-19,” ungkapnya, Kamis (11/6).

Dari Rp 37 miliar itu, hingga saat ini yang sudah terserap yakni Rp 28 miliar terhitung sejak Maret lalu. Anggaran diserap oleh 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membiayai berbagai kebutuhan penanganan COVID-19.

Baca juga:  Pihak Penyebab Bank Bermasalah Bisa Diproses Hukum

Paling banyak untuk bidang kesehatan seperti pengadaan alat tes, pengadaan alat pelindung diri (APD) hingga obat-obatan. Selain itu juga banyak dipakai untuk biaya kebutuhan logistik di dapur umum dan logistik untuk warga yang menjalani karantina akibat ditemukannya kasus positif.

Mengenai rinciannya, Dirgayusa tidak bisa menyebutkannya secara pasti. “Yang jelas paling banyak untuk kesehatan dan logistik,” terangnya.

Saat ini anggaran untuk penanganan COVID-19 masih tersisa sekitar Rp 9 miliar. Soal apakah Pemkab Bangli akan kembali merefocusing anggaran untuk penananganan, Kadis Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominfosan) Kabupaten Bangli itu mengatakan sesuai arahan, penanganan COVID-19 harus ditangani secara maksimal dengan pendanaan maksimal.

Baca juga:  Badung Hadapi Dilema, Tolak Refocusing Terancam Dana Transfer Tak Direalisasikan

Sehingga dana untuk itu akan dipersiapkan. Ia memastikan Pemkab Bangli sudah mempersiapkan strategi penambahan anggaran. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *