SURABAYA, BALIPOST.com – Pascapemberlakuan masa transisi di Surabaya Raya setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dihentikan, terjadi lonjakan kasus positif COVID-19 di Surabaya. Dalam dua hari terakhir ada 315 positif baru yang dilaporkan.
Sementara kota lainnya di Jawa Timur angka positif juga mengalami kenaikan cukup tinggi. Kumulatifnya di Jatim terdapat 6.518 orang terpapar virus corona. Untuk rinciannya, yang dirawat sebanyak 4.182 sedangkan yang sembuh 1.681 dan meninggal dunia 530 orang.
Menurut Ketua Rumpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, Dokter Joni Wahyuhadi, Jatim masih tinggi dalam penyebaran virus corona. Ia mengatakan dari 6.518 kasus, paling banyak terdapat di Kota Surabaya.
Selain angka positif, angka pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) serta orang tanpa gejala (OTG) juga meningkat. PDP sebanyak 7.579 orang, ODP 25.801 dan kasus OTG meningkat tajam sebanyak 20.606 kasus. Sehingga, pada masa transisi ini warga Jatim, khususnya Surabaya, harus waspada agar gelombang kedua tidak terjadi.
Dengan banyaknya kasus positif di Jatim, terutama di Surabaya, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan dengan jaga jarak dan hidup bersih agar penyebaran COVID-19 bisa dihentikan. (Feri Saputra/Surabaya TV)