Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan kasus baru positif COVID-19 di Bali kembali mengalami lonjakan. Pada Jumat (12/6), tambahan kasusnya bahkan kembali mencetak rekor baru.

Dari data per 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 695 orang. Terdapat 36 kasus baru dilaporkan.

Jika dilihat dari perkembangan penambahan kasus baru di Bali sejak 11 Maret 2020, ini merupakan jumlah kasus harian tertinggi yang pernah dialami Bali.

Sebelumnya, penambahan kasus harian tertinggi berada di angka 33 kasus, yakni pada Sabtu (6/6). Kemudian pada Rabu (10/6) juga dilaporkan penambahan kasus mencapai 32 orang.

Baca juga:  Cegah Judol, Pemerintah Ungkap Sejumlah Strategi Ini

Untuk kasus sembuh, masih terjadi penambahan. Tambahan kasus juga capai puluhan orang.

Terdapat 24 pasien yang dinyatakan sembuh. Sehingga kumulatif kasus sembuh mencapai 448 orang dari sehari sebelumnya sebanyak 424 orang.

Kasus Indonesia

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya mengatakan per pukul 12.00 WIB, sudah diperiksa sebanyak 15.333 spesimen. Total yang sudah diperiksa hingga saat ini mencapai 478.953 spesimen.

Ia mengatakan setiap daerah mempunyai epidemiologi berbeda. Sehingga risiko ancaman pandeminya berbeda-beda.

Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM). Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 1.111 orang sehingga kumulatifnya mencapai 36.406 kasus.

Baca juga:  Pasien Terus Melonjak, Ruangan Ini di RSUD Klungkung Dijadikan Ruang Isolasi

Ia mengatakan penambahan di sejumlah provinsi masih terjadi. “Di Jawa Timur ada penambahan 318 kasus,” ungkapnya.

Ia mengatakan ada 14 provinsi yang melaporkan kenaikan kasusnya di bawah 10. Bahkan 6 diantaranya tidak ada kasus sama sekali. “Ini adalah bukti bahwa sekarang persentase kesembuhan jauh lebih tinggi dibandingkan kematian,” paparnya.

Yurianto melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 577 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 13.213 pasien. Kasus meninggal bertambah 48 orang sehingga total kasus menjadi 2.048 orang.

Baca juga:  Penggunaan Gas Air Mata Dilarang FIFA, IPW Minta Kapolres Malang Dicopot

Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 37.538 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.923 orang.

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sebanyak 424 kabupaten/kota telah terdampak kasus ini. “Ini kita maknai bahwa sebagian provinsi sudah menuju grafik yang cenderung menurun, bahkan di beberapa daerah tidak ada kasus baru. Kita tidak bisa melihat seluruh permasalahan di wilayah Tanah Air ini dalam satu perspektif yang sama,” sebutnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *