KMP Dharma Rucitra III hampir terbalik di Pelabuhan Padangbai. Kini kapal masih dalam posisi miring karena belum dievakuasi, Sabtu (13/6). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Proses evakuasi KMP Dharma Rucitra III yang hampir tenggelam di Dermaga II Pelabuhan Padangbai, masih belum dilakukan hingga Sabtu (13/6) siang. Kondisi ini mengakibatkan hanya satu dermaga yang beroperasi dan terjadi penumpukan kendaraan pengangkut logistik yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar, NTB.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSDP) Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin, Sabtu (13/6), mengatakan untuk mengevakuasi kapal, pihaknya masih menunggu alat yang didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur. Sebab, evakuasi belum bisa dilakukan menggunakan tugboat karena lambung kapal sudah menyentuh dasar. “Dari pihak perusahaan akan mendatangkan teknisi dari Surabaya,” ujarnya.

Baca juga:  Cegah Penumpukan Kendaraan Logistik Makin Parah, Bongkar Muat dari 90 Menit Dipangkas Jadi Segini

Ia menjelaskan alat yang dipakai nanti semacam pelampung untuk meringankan kapal dan menyeimbangkannya. “Kita harap secepatnya dievakuasi. Mudah-mudahan besok sudah bisa dievakuasi,” harap Suyasmin.

Kapal KMP Dharma Rucitra III yang berangkat dari Pelabuhan Lembar nyaris tenggelam di dermaga II Pelabuhan Padangbai, Manggis, pada Jumat (13/6) malam. Kapal tersebut diduga mengalami kebocoran di bagian lambung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, KMP Dharma Rucitra III berangkat dari Pelabuhan Lembar pada pukul 17.30 WITA. Dan sekitar pukul 21.40 WITA, kapal sampai di Perairan Dermaga II Pelabuhan Padangbai.

Baca juga:  Pantau Kondisi Gunung Agung, PVMBG akan Kembali Terbangkan Drone

Ketika melakukan manuver untuk sandar kapal tersebut mengalami kemiringan. Kapal miring diduga disebabkan lambung kapal mengalami kebocoran. Lambung kapal menyentuh dasar dermaga karena miring dan nyaris tenggelam. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *