DENPASAR, BALIPOST.com – Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Serangan menjalani rapid test. Kegiatan dilakukan selama tiga hari, yakni Jumat (12/6) hingga Minggu (14/6).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar melakukan rapid test terhadap ABK dan tenaga kerja kapal yang berlabuh di Pelabuhan Serangan. Kadis Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengatakan, rapid test ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
Mengingat para ABK tersebut telah lama bekerja di kapal. Sehingga kemungkinan bisa terpapar COVID-19. engatisipasi penularan COVID-19 ketika mereka turun ke darat, maka kami lakukan rapid test kepada ABK dan tenaga kerja kapal,” ungkap Sriawan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan proses rapid test telah dilakukan terhadap 101 orang dengan hasil satu orang reaktif pada Jumat. Sedangkan untuk rapid test, Sabtu ini diikuti 100 orang dengan hasilnya semua non reaktif.
Untuk hasil reaktif telah di-swab test. Sambil menunggu hasil, orang tersebut melakukan karantina di kapal.
Mengingat kru kapal maupun agen kapal yang ada di Pelabuhan Serangan tidak melakukan pendataan dengan baik sehingga ada 15 orang tercecer. Maka bagi 15 orang yang belum dites hari ini akan mengikuti rapid test, Minggu (14/6).
Untuk mencegah penularan, pihaknya mengimbau agar agen kapal di kawasan yang ada di seluruh Kota Denpasar untuk mendata crew kapalnya yang masih ada di kapal, baik sebagai awak crew kapal itu sendiri maupun tukang yang memperbaiki kapal. Hasil pendataan agar segera laporkan ke Dishub Kota Denpasar.
Sriawan menambahkan pascatemuan satu orang yang hasil rapid testnya reaktif, pihaknya bersama Satgas Kelurahan Serangan akan melakukan pengawasan secara ketat agar para ABK tidak keluar dari kapal dan berkeliaran. Selain itu Kelurahan Serangan juga telah menutup akses operasional di tiga dermaga kecil yang ada. Yang dibuka hanya pintu darmaga utama. (Asmara Putera/balipost)