AMLAPURA, BALIPOST.com – Proses evakuasi KMP Dharma Rucitra III yang karam di dekat Dermaga II Pelabuhan Padangbai, Manggis, belum digelar Minggu (14/6). Kapal tersebut masih dalam posisinya semula.
Untuk proses evakuasi, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengatakan rencananya dijadwalkan Senin (15/6). Alasannya masih menunggu alat dari Surabaya, Jawa Timur.
Ia mengungkapkan, pihak otoritas masih menunggu alat yang didatangkan dari Surabaya. Sebab, evakuasi memakai tugboat belum bisa dilakukan karena kapal sudah menyentuh dasar pasir.
“Pihak perusahaan akan mendatangkan teknisi dari Surabaya. Alat yang dipakai nanti semacam pelampung untuk meringankan kapal dan menyeimbangkannya. Rencananya jadwal evakuasi kapal dilakukan besok,” katanya.
Ia mengutarakan proses evakuasi memakan waktu sekitar 3-4 hari. Suyasmin menambahkan, akibat kejadian ini pihaknya hanya mengoperasikan satu dermaga saja yakni Dermaga I.
Kondisi itu mengakibatkan terjadinya penumpukan truk di areal pelabuhan. “Puluhan truk pengangkut logistik antre di pelabuhan. Kita tidak berani memastikan kapan pengoperasian dermaga II kembali dilakukan,” katanya.
Sebelumnya, KMP Dharma Rucitra III yang berangkat dari Pelabuhan Lembar pada pukul 17.30 Wita akan sandar pukul 21.40 Wita di Perairan Dermaga II Pelabuhan Padangbai. Ketika melakukan manuver untuk sandar, kapal tersebut mengalami kemiringan.
Kapal miring diduga karena lambung kapal mengalami kebocoran. Lambung kapal menyentuh dasar dermaga karena miring dan nyaris tenggelam.
Selain 60 penumpang, kapal itu juga mengangkut puluhan kendaraan. Yakni, truk besar sebanyak 10 unit, truk sedang 3 unit, kendaraan kecil 3 unit, dan sepeda motor 8 unit. (Eka Parananda/balipost)