Ilustrasi. (BP/tomik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Gianyar kembali mencatat penambahan warga positif. Kali ini tiga karyawan toko bangunan telah keluar hasil tes swabnya positif COVID-19.

Diduga, mereka tertular oleh IBAM yang sebelumnya lebih dulu terkonfirmasi positif. Ketua Harian GTPP COVID-19 Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya mengungkapkan hal ini.

Tiga warga yang terkonfirmasi positif ini berinisial NKS (25), DPA (48), dan NPKA (26). Berdasarkan hasil penelusuran mereka sempat kontak dengan IBAM pada 3 Juni lalu.

Baca juga:  Seorang Anak Hasil Swabnya Positif COVID-19 Meninggal Dunia, Ini Riwayat Sakitnya

Selanjutnya mereka di rapid test pada 9 Juni dengan hasil reaktif. Mereka melakukan swab test di RSUD Sanjiwani Gianyar pada 11 Juni. Hasilnya tiga rekan kerja IBAM tersebut terkonfirmasi SAR COV-2 pada Sabtu (13/6).

“Selanjutnya kami lakukan tracing kontak erat penderita, dengan rapid dan swab test untuk yang kontak erat,” jelas Wisnu Wijaya, Minggu (14/6).

Diungkapkan, ketiga OTG tersebut sudah diisolasi di tempat karantina Provinsi Bali di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh. Sementara keluarga mereka sudah diminta untuk melakukan isolasi mandiri. “Kami sudah mengintruksikan Pak Kades dan Lurah untuk memastikan keluarga yang di rumah untuk melaksanakan isolasi mandiri menunggu jadwal rapid test dari Dinas Kesehatan,” tandasnya.

Baca juga:  Kasus Positif COVID-19 di Gianyar Capai 14 Dirawat, Ini Rincian Kecamatannya

Sementara salah satu pasien asal Mengwi, Badung yang telah dinyatakan meninggal karena sakit komplikasi disertai COVID-19, diketahui merupakan salah satu pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar. Almarhum adalah koordinator wilayah Sukawati. “Dia tugas sebagai pengawas di Korwil Kecamatan Sukawati, tinggal di Ubung, dari Kintamani. Kebetulan orangnya jarang ke kantor, ia pengawas SD jadi sepenuhnya di Korwil Kecamatan Sukawati,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Karena Alasan Ini, Desa Keramas Terima Villa di Wilayahnya Jadi Lokasi Karantina
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *