DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus transmisi lokal dari hari ke hari masih terus bertambah. Per Minggu (14/6), kembali terjadi penambahan kasus berjenis ini sebanyak 14 orang.
Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Bali, Dewa Made Indra, dalam siaran persnya, kumulatif pasien positif mencapai 741 orang. Bertambah 18 orang WNI. Rinciannya 4 orang PMI dan 14 orang Transmisi Lokal.
Saat ini, jumlah kasus transmisi lokal sudah hampir mencapai 60 persen dari kumulatif kasus positif COVID-19. Dalam rilisnya, disebutkan bahwa kumulatif warga terjangkit transmisi lokal mencapai 428 orang (58 persen). Dengan rincian 423 WNI dan 5 WNA.
Untuk tambahan 14 kasus baru jenis transmisi lokal, mayoritas ada di dua daerah. Yakni 4 orang masing-masing ada di Denpasar dan Gianyar. Kemudian Tabanan dan Klungkung masing-masing bertambah 2 warga terjangkit transmisi lokal, sementara Jembrana dan Badung masing-masing menambah 1 kasus.
Dengan terus bertambahnya kasus transmisi lokal di Denpasar, kini Ibukota Bali itu memiliki 133 warga terjangkit. Juga, sebagai daerah terbanyak yang mencatatkan kasus transmisi lokal di Bali. Peringkat kedua adalah Buleleng dengan 74 kasus. Kemudian di posisi ketiga adalah Badung yang kini jumlah warga terpaparnya mencapai 68 orang.
Sementara itu, Bangli ada di posisi keempat dengan 48 warga. Diikuti Klungkung di posisi kelima dengan 39 kasus. Posisi keenam adalah Gianyar dengan 23 warga terpapar.
Posisi ketujuh diisi oleh Karangasem dan Tabanan dengan 17 warga positif COVID-19 karena penularan transmisi lokal. Kemudian di posisi kedelapan adalah Jembrana yang saat ini memiliki 4 warga terpapar.
Dilihat dari total kasus positif, Denpasar masih menduduki peringkat pertama dengan 190 kasus. Posisi kedua adalah Buleleng dengan 111 kasus, Bangli ada di posisi ketiga memiliki 102 kasus, dan Badung di posisi keempat dengan 95 kasus.
Kabupaten yang memegang posisi kelima adalah Klungkung dengan 58 kasus. Kemudian posisi keenam adalah Gianyar yang memiliki 56 kasus.
Di posisi ketujuh adalah Karangasem dengan 39 kasus. Kemudian Tabanan ada di posisi kedelapan dengan 36 kasus. Posisi kesembilan dipegang Jembrana dengan 27 kasus positif COVID-19.
Per Minggu, jumlah pasien yang telah sembuh mencapai 474 orang (63,97 persen). “Bertambah 12 orang WNI, dengan rincian 4 orang PMI dan 8 orang transmisi lokal,” kata Dewa Indra.
Sementara itu, jumlah pasien meninggal sebanyak 6 orang (0,81 persen). Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 261 orang (35,22 persen). Mereka berada di 11 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah dan BPK Pering. (Diah Dewi/balipost)