Suasana rapid test di pintu masuk Bali, Gilimanuk. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Pemeriksaan protokol kesehatan dengan rapid test di pintu masuk Gilimanuk masih berlaku. Bahkan belakangan jumlah orang masuk Bali yang dilakukan rapid test rata-rata hingga 1.500.

Teranyar, pada Minggu (14/6), petugas melakukan rapid test hingga 1.726 orang. Dari jumlah itu diketahui ada tujuh orang yang reaktif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Arisantha, Senin (15/6) mengatakan, untuk pemeriksaan di Gilimanuk masih dilakukan termasuk untuk protokol kesehatan. Setiap orang yang masuk wajib mengantongi rapid tes dengan hasil non reaktif. “Kita pusatkan pemeriksaan rapid test di gedung TIC. Sekarang kita tambah petugas analis dari lima orang menjadi 10 orang,” ujarnya.

Baca juga:  Risiko Penyebaran COVID-19 Nasional Makin "Hijau"

Disebutkannya perkembangan data rapid di Gilimanuk jumlah akumulasi Rapid sejak 5 April hingga 14 Juni sudah 36.545 rapid. Dari jumlah itu diketahui reaktif 85 orang. “Terbaru dalam sehari, ada tujuh orang yang reaktif. Kita ambil tindakan sesuai protap,” tambah Arisantha.

Untuk warga yang ber-KTP luar Bali dipulangkan, sedangkan warga Jembrana dirujuk ke RSU Negara dan kabupaten/kota lain juga dirujuk ke RS rujukan di Bali. Melonjaknya orang yang masuk dan melakukan rapid ini menurutnya mulai terjadi tiga hari pasca-Lebaran. “Rata-rata 1.500 rapid. Bahkan pernah sampai 2.000-an. Sementara sebelum lebaran rata-rata dibawah 500,” katanya.

Baca juga:  Tolak Rapid dan Swab Test Jadi Syarat Admin Tatanan Era Baru, Massa Gelar Aksi

Karena terus bertambah, maka dilakukan penambahan petugas yang melakukan pemeriksaan rapid test. Dari semula lima orang kini menjadi 10 orang. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *