Drs. Gede Suyasa, M.Pd. (BP/Mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Sebanyak 10 orang pegawai dan anggota di Sekretariat DPRD Buleleng menjalani test swab berbasis PCR Senin (15/6). Menyusul temuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 salah satu anggota kelompok ahli Gubernur Bali.

Mereka yang telah diambil sampel swab sebanyak 2 orang, adalah anggota DPRD dan 8 orang lagi adalah staf Sekretariat Dewan. Pengambilan sampel Swab itu dibenarkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd.

Dikatakan, berdasarkan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, memang satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif itu adalah anggota kelompok ahli di Pemprov Bali dari Buleleng. Yang bersangkutan juga menjadi anggota tim pakar di DPRD Buleleng yang masih aktif sampai sekarang.

Baca juga:  Buleleng Masih Alami Lonjakan Pasien COVID-19, Kecamatan Ini Kembali Terbanyak Sumbang Kasus

Menyusul temuan kasus itu, oleh gugus tugas provinsi dan sesuai Standar Oprasional (SOP) Penanganan COVID-19, gugus tugas kabupaten menindaklanjuti dengan melakukan tracing untuk mengumpulkan data-data terkait penularan Virus Corona.

Hasil sementara, tracing kepada orang-orang yang berpotensi pernah melakukan kontak langsung dengan pasien bersangkutan sudah dilakukan. Selain itu, gugus tugas kabupaten menindaklanjuti dengan melaksanakan test spesimen swab PCR kepada orang yang ditemukan pernah kontak langsung.

Baca juga:  Kampus di Buleleng Jadi Klaster COVID-19, Segini Jumlah Kasusnya

“Kami sudah melakukan tracing kepada keluarga, teman, dan siapapun yang pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif ini. Dan sesuai SOP begitu ada temuan kasus tanpa ada instruksi, kita di kabupaten menindaklanjuti dari kasus yang terjadi dengan tracing, rapid test atau test spesimen swab. Tadi informasi tim medik kita sudah ada 10 yang dites swab dan masih menunggu hasilnya,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang kelompok ahli Gubernur Bali terkonfirmasi positif COVID-19. Dari hasil tracing, Kepala Badan Riset dan Inovasi (BARI) Daerah Provinsi Bali pernah kontak dekat dengan kelompok ahli tersebut. Saat ini, pasien itu sedang dikarantina oleh gugus tugas provinsi. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Dari Pengurus PHDI Pusat 2021-2026 “Mejaya-jaya” hingga Delapan Wilayah di Bali Nihil Tambahan Kasus COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *