BANDUNG, BALIPOST.com – Wisatawan yang mengunjungi obyek wisata di masa new normal di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Badung, mulai ramai. Hal ini terlihat pada hari kedua pembukaan kembali obyek wisata di Bandung.
Pengunjung obyek wisata yang akan memasuki tempat rekreasi harus tetap mengutamakan protokol kesehatan. Obyek wisata di kawasan Rancabali belum seluruhnya dibuka, terutama kolam pemandian.
Salah satu yang dibuka adalah Rancaupas. Obyek wisata ini sudah mendapat rekomendasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung untuk dibuka kembali.
Meski telah beroperasi secara normal, pengunjung yang akan berlibur di obyek wisata itu harus tetap mengutamakan protokol kesehatan. Pengunjung diwajibkan melaksanakan pengecekkan suhu tubuh, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, dan disemprot disinfektan saat ada di pintu masuk obyek wisata.
Pengunjung asal Bandung, Amanda, Tiara, dan Rara mengaku mengetahui objek wisata telah dibuka dari media sosial. Dikatakan kunjungan ke obyek wisata dilakukan untuk menghilangkan rasa bosan di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Menurut pengelola obyek wisata Rancaupas, Hendrik Alfiawan pihaknya mendirikan klinikcare guna mengantisipasi adanya gangguan kesehatan yang dialami pengunjung objek wisata.
Di masa new normal, objek wisata Rancaupas hanya dapat menampung wisatawan maksimal sebanyak 400 orang dengan waktu kunjungan paling lama 4 jam. Ia mengatakan sementara yang dibuka hanya wahana camping ground, kids zone outbound, serta penangkaran rusa.
Objek wisata kawah putih serta kolam pemandian air panas belum bisa kembali beroperasi lantaran belum memiliki izin dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung. (Rezytia Prasaja/Bandung TV)