Putu Satyawira Marhaendra. (BP/may

DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua Federasi Serikat Pekerja (FSP) Pariwisata-SPSI Provinsi Bali Putu Satyawira Marhaendra, Senin (15/6), saat wawancara program Balipost Talk-Bali TV mengatakan, para pekerja pariwisata berharap agar pariwisata Bali secepatnya dibuka. Hal itu berdasarkan penjelasan juru bicara COVID-19 nasional bahwa virus Corona bukan virus mematikan, ditambah statement Presiden Jokowi yang tentang berdamai dengan COVID-19.

“Artinya bagi kalangan pekerja, perlakukanlah COVID-19 ini seperti virus lain, ditangani secara profesional dan proporsional dari sisi kesehatannya dan mari bangkitkan perekonomian secara profesional, proporsional dengan memenuhi standar protokol kesehatan COVID-19,” ujarnya.

Baca juga:  Puluhan Perusahaan di Karangasem Belum Buat PKB

Meskipun pariwisata cepat dibuka, kunjungan wisman tidak akan langsung ramai. Bali masih harus menunggu karena Eropa misalnya belum memperbolehkan warga negaranya untuk ke luar negeri sehingga satu-satunya yang bisa diandalkan adalah wisatawan domestik.

Pekerja pariwisata ingin bertahan dengan cara bekerja. Dengan bekerja, ada atmosfer yang berbeda dalam pikiran, perasaan, karena melihat tempat kerja, melakukan aktivitas di tempat kerja, membersihkan tempat kerja yang akan menghadapi suasana baru dibandingkan hanya diam di rumah. “Kalau kita tidak mulai, kita selalu dihantui. Ini justru sangat membingungkan karena saya melihat di satu sisi virus ini tidak membahayakan, tapi daya tularnya tinggi. Sementara, kita sudah antisipasi dengan pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, dan sebagainya,” ujarnya sambil menyebut di pariwisata sudah sangat dekat dengan budaya kerja K3 (keselamatan, kesehatan, kerja) dengan protokol kesehatan. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Tim Sepak Takraw Putri Bali Sabet Medali Perunggu
BAGIKAN

1 KOMENTAR

  1. A response to the statements of Mr. Satyawira Marhaendra president of “Bali Tourisum Union Ferderation”
    dated: 16-06-2020 in the “Bali Post” Tourist Item
    He says that COVID-19 or Corona-virus is not a DEADLY VIRUS according to the explanation of a National VOVID-19 spokesperson.
    This is a Misleading statement. This gentleman must be brought up to date, this causes unrest in Bali and among the Tourists who read the “Bali Post”
    He must listen to what the Governor from Bali Mr Wayan Koster wants from Bali: a Healthy Bali for everyone.
    And then the Statement that tourists should not come because European governments are not allowed, another word distortion: Tourists have no access to Indonesia.
    Talk to this gentleman these are not correct statements.
    I hope Indonesia and Bali will be healthy again soon so that I can visit again and advise friends.

    Kind regards and make the country healthy again.

    W. Post.
    The Netherlands

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *