I Made Gede Wisnu Wijaya. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Gianyar kembali mencatat seorang tenaga kesehatan (nakes) yang positif berdasarkan hasil tes Swab. Nakes tersebut berinisial LDY asal Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar.

Perempuan 22 tahun ini bertugas sebagai nakes pada salah satu RS Swasta di Denpasar. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Harian GTPP COVID-19, Made Gede Wisnu Wijaya, Senin (15/6).

Dijelaskan, LDY merupakan orang tanpa gejala (OTG) dari kasus konfirmasi Covid-19 sebelumnya yang bekerja satu ruangan dengannya pada salah satu RS Swasta di Denpasar. Diungkapkan LDY sudah menjalani rapid test dengan hasil nonreaktif pada 26 Mei lalu. Rapid kedua pada (9/6) hasilnya reaktif. “Saat itu yang bersangkutan dirujuk ke RS PTN. Pada (10/6) swab test dan Sabtu (13/6) hasil PCR positif. Saat ini yang bersangkutan telah di isolasi di RS PTN Unud Jimbaran,” jelasnya.

Baca juga:  Tahanan Rusia yang Kabur Masuk DPO

Diungkapkan juga pada Senin (15/6), tim surveillance kabupaten dan Puskesmas Gianyar 1 untuk melakukan tracing pada kontak erat. Sebanyak 35 orang telah dilakukan rapid test, dan hasilnya nonreaktif. Sedangkan empat orang lainnya masih menunggu jadwal swab.

Wisnu Wijaya juga menjabarkan penambahan kasus positif bocah 4 tahun berinisial NKDP asal Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati. Diketahui bocah ini sempat jatuh saat bermain layangan dengan kakaknya pada 6 Juni.

Baca juga:  Argentina Tertarik Kerajinan Bambu Tabanan

Sehingga yang bersangkutan mengalami fraktur menus sinitra bagian siku kiri. Dia juga sempat dibawa ke tukang urut. “Pada (7/6) yang bersangkutan dirontgen di salah satu rumah sakit swasta di Gianyar, dan saran dokter untuk dilakukan operasi. Karena yang bersangkutan belum terdaftar dalam BPJS sehingga pihak keluarga minta tempo untuk mengurusnya,” katanya.

Dia kembali ke rumah sakit pada Senin (8/6), karena kondisi tidak memungkinkan ditangani di sana, sehingga dirujuk ke RSUP Sanglah. Selanjutnya yang bersangkutan menjalani rawat inap, sesuai prosedur dilakukan tes swab dengan hasil negatif.

Baca juga:  Hotel dan Vila Terbakar, Bukti Pengelola Tak Serius Soal Keamanan

Karena ada keluhan mengeluarkan cairan pada telinga kiri maka dilakukan swab kedua, dan hasilnya positif SARS-Cov2. “Pada 15 Juni tepatnya pukul 03.00 wita yang bersangkutan masuk ruangan isolasi RSUP Sanglah. Langkah selanjutnya petugas Puskesmas Sukawati 1 melaksanakan tracing kontak erat dan rapid test serta swab pada keluarga terdekat,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *