Bupati Artha di sela-sela penyerahan bantuan di Melaya. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Memasuki tahun pelajaran baru, lulusan siswa yang akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di luar kabupaten Jembrana difasilitasi rapid test gratis. Pemkab Jembrana memastikan akan menyiapkan Rapid Test Gratis. Hal itu diungkapkan Bupati I Putu Artha disela-sela pendistribusian Bansos Sembako tahap II untuk warga masyarakat kecamatan Melaya, di kantor desa Manistutu kecamatan Melaya, Selasa(16/6).

“Persiapan dalam memasuki tahun ajaran baru kita akan siapkan rapid test gratis bagi siswa-siswi kita yang akan melanjutkan pendidikan ke luar daerah terutama ke perguruan tinggi. Untuk itu, semua siswa agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dengan mendatangi Puskesmas-Puskesmas yang ada di Jembrana,”ujarnya.

Siswa asal Jembrana yang ke luar daerah, kata Bupati Artha, tidak saja mereka yang ke luar Propinsi Bali juga ke luar Kabupaten Jembrana. ”Saat mereka mencari sekolah khususnya ke perguruan tinggi apakah itu di luar Kabupaten Jembrana atau Propinsi Bali, tentu mereka sudah memegang surat keterangan Rapid test yang menyatakan negative Covid-19 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas-Puskesmas di Jembrana,”terangnya.

Baca juga:  Sekolah Agar Berinovasi Tumbuhkan Minat Baca Siswa, Ini Caranya

Dihadapan para anggota Forkopinda, Asisten, para pimpinan OPD, Camat Melaya serta para perbekel dan Lurah, Bupati Artha minta, penegasan pemkab. Jembrana untuk menggratiskan rapid test terhadap para siswa, kepala desa dan lurah agar gencar dan sungguh-sungguh ikut mensosialisasikan kepada warga masyarakat.”para perbekel, lurah dan segenap perangkat yang ada di bawah termasuk kepala lingkungan dan kepala dusun agar serius dan sungguh-sungguh ikut memberikan sosialisasi ke masyarakat. Kita harapkan, saat mereka berada di luar daerah tidak ada masalah karena kelengkapan dari sekolahnya sudah lengkap,”tegas Bupati Artha.

Baca juga:  Anggota DPRD Bali Lakukan Rapid Test COVID-19, Satgas Sebut ODP

Terkait dengan Covid-19 yang diakibatkan transmisi lokal, Bupati Artha meminta pengawasan diperketat lagi, khususnya menerima kedatangan warga dari luar daerah. Menurut Artha ini bukan melarang warga atau saudara pulang kampung, melainkan yang paling kita utamakan bagaimana warga tidak tertular Covid-19.

Selain itu, ia menginstruksikan kepada jajaran gugus tugas untuk memantau para pedagang yang berjualan di pasar, baik pasar umum maupun pasar desa yang dari luar kabupaten Jembrana .

“Dalam situasi seperti ini sekali lagi Satgas di desa dan kelurahan jangan kendor melakukan tugasnya. Para pedagang yang tidak membawa surat keterangan Rapid test negatif Covid-19 agar diarahkan ke puskesmas terdekat, jika menolak agar dipulangkan saja,”tegas Bupati Artha.

Baca juga:  Pembunuh WNA Belanda Diburu ke Lampung

Terkait bansos sembako Kadis Sosial, I Made Dwipayana mengaku, kalau bansos yang didistribusikan itu merupakan bansos Jaring Pengaman Sosial (JPS) tahap II dan diperuntukkan kepada warga masyarakat di kecamatan Melaya. Sebanyak 801 keluarga penerima manfaat (pkm) menerima bantuan itu di Melaya. Sebelumnya, warga di kecamatan Melaya dalam tahap pertama sudah menerima sebanyak 1382 keluarga. Sehingga total tahap pertama dan kedua untuk warga di kecamatan Melaya telah menerima bansos dari penyisiran anggaran APBD Jembrana sebanyak 2183 PKM (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *