Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 di Bali kembali mengalami kenaikan. Jika sehari sebelumnya jumlah kasus mencapai belasan, pada Selasa (16/6), warga yang terpapar mencapai puluhan orang.

Dari data per 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 782 orang. Terdapat 22 kasus baru dilaporkan.

Untuk kasus baru, masih terjadi penambahan, tapi tidak sebanyak sehari sebelumnya. Terdapat 6 pasien dilaporkan sembuh. Kumulatif kasusnya kini sebanyak 508 orang dari 502 kasus sehari sebelumnya.

Untuk kasus meninggal, masih sama dengan sehari sebelumnya. Sebanyak 6 orang tercatat meninggal dunia. Rinciannya, 2 WNA dan 4 WNI.

Baca juga:  Menhub Sarankan Masyarakat Mudik Lebih Awal

Upaya Bersama

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya mengatakan harus ada upaya bersama dalam mengatasi penyebaran COVID-19. Ia mengatakan dari data yang masuk kemudian dianalisa sesuai dengan spesimennya.

Ia mengatakan per pukul 12.00 WIB, sudah diperiksa sebanyak 17.052 spesimen. Total sudah ada 540 ribuan spesimen yang diperiksa.

Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM). Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 1.106 orang sehingga kumulatifnya mencapai 40.400 kasus

Baca juga:  Perbaikan Gedung, KPU Bali akan Terima Dana Pada 2020

Ia mengatakan penambahan di sejumlah provinsi masih terjadi. “Penambahan kasus baru ini merupakan tracing yang agresif dan dilakukan testing secara massif,” jelasnya.

Dari keseluruhan, ada sejumlah provinsi yang melaporkan kenaikan kasusnya di bawah jumlah kasus sembuh. Ada 18 provinsi yang melaporkan penambahan kasus di bawah 10. Dan 7 provinsi yang hari ini tidak ada penambahan kasus baru namun ada penambahan kasus sembuh yang signifikan,” ungkapnya.

Yurianto melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 580 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 15.703 pasien. Kasus meninggal bertambah 33 orang sehingga total kasus menjadi 2.231 orang.

Baca juga:  Dari SPBU di Jalan Raya Pelabuhan Benoa Dirampok Lagi hingga Belasan ABK WNI Langsung Dikarantina

Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 29.124 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.510 orang.

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sebanyak 431 kabupaten/kota telah terdampak kasus ini. “Ini adalah gambaran bahwa kita harus tetap kembali mengendalikan sebaran penyakit ini dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *